Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler

 ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sebanding dengan pembantaian yang dilakukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Kritik pedasnya muncul pada Jumat (9/2/2024) ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meningkatkan serangan darat terhadap pejuang Hamas di bagian selatan daerah kantong Palestina yang berpenduduk padat.

Baca Juga: Erdogan: Israel Negara Teroris

“Di depan mata seluruh dunia, pasukan pendudukan Israel secara brutal membunuh 28.000 saudara dan saudari kita di Palestina, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan,” tegas Erdogan saat berpidato di forum pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

“Serangan IDF terhadap sekolah, rumah sakit, masjid, dan lokasi sipil lainnya adalah serangan yang mengingatkan kita pada Nazi,” ujar dia.

Sebagai seorang kritikus vokal terhadap Israel, pemimpin Turki ini berulang kali membandingkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler dan mengutuk operasi militer di Gaza.

Baca Juga: Hangatnya Suasana saat Erdogan Gandeng Tangan Jokowi sambil Bahas Gaza

Kampanye pengeboman dan invasi darat berikutnya telah membuat sekitar 85% penduduk Gaza mengungsi dan menyebabkan sekitar 570.000 warga Palestina menghadapi kelaparan, menurut PBB.sin

Sekitar 1,4 juta dari 2,2 juta penduduk sebelum perang di daerah kantong yang terkepung itu telah melarikan diri ke kota Rafah di selatan Gaza, dekat perbatasan dengan Mesir, setelah Israel memaksa warga sipil mengungsi ke selatan. Baca Juga Iran Tegaskan Israel akan Tenggelamkan AS dalam Rawa Perang di Timur Tengah Kantor Netanyahu mengumumkan pada Jumat bahwa IDF akan menyerang Rafah untuk menghilangkan “aktivitas intens” Hamas di kota tersebut.

Baca Juga: Fatwa MUI: Dukung Zionis dan Pakai Produk yang Terafiliasi Israel, Hukumnya Haram

Bulan lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) yang berbasis di Den Haag memutuskan Israel harus “mengambil semua tindakan sesuai kewenangannya” untuk mencegah “genosida” di Gaza.

Netanyahu menolak keputusan tersebut dan menyebutnya, “Tidak hanya salah, tapi juga keterlaluan.” Israel tidak hanya menolak melaksanakan keputusan ICJ tapi menghina terang-terangan dengan melanjutkan genosida terhadap warga sipil Palestina di Gaza. Amerika Serikat menjadi pemasok utama senjata Israel yang digunakan untuk membantai warga Palestina. 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru