Pembaruan Data Penduduk, Wali Kota Eri Sebut untuk Monitor KK dalam Satu Persil

SURABAYA (Realita)- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera melanjutkan kembali program-programnya setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, program yang akan dilanjutkan diantaranya adalah pembaruan data penduduk dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan, pembaruan data penduduk itu sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu. Karena ada pemilu, untuk sementara waktu pendataan dihentikan.

Baca Juga: Jadi Motivator di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Wali Kota Eri Tanamkan Soal Kejujuran pada Siswa

Tujuan dari pembaruan data penduduk itu adalah untuk memastikan, berapa jumlah kepala keluarga (KK) di dalam setiap persil rumah. “Karena kita lihat kemarin itu ada satu persil ada lima KK, tujuh KK, dalam kondisi rumah yang seperti itu kan tidak layak,” kata Wali Kota Eri, Kamis (25/2/2024).

Wali Kota Eri khawatir, jika di dalam satu rumah itu terdiri dari banyak KK, namun ternyata masih ada satu KK yang tercatat sebagai keluarga miskin (gamis) atau penghasilannya kurang layak. “Sehingga kita akan memisahkan, meminta mereka untuk (mencarikan solusi terbaik) apa sih kendalanya. Kalau itu pekerjaan, ya harus pindah, bisa kita berikan pekerjaan dengan bisa kontrak di tempat lain,” ujarnya.

Selain pembaruan data penduduk, Wali Kota Eri menjelaskan, juga akan melanjutkan program peningkatan IPM di Kota Surabaya. Caranya, yaitu dengan menghidupkan kembali Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan, Surabaya.

Baca Juga: Nobar Piala Asia U-23, Puluhan Ribu Suporter Padati Stadion G10N Dukung Timnas Indonesia

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menjelaskan, setelah dilakukan pendataan, setiap gamis akan diberi penawaran untuk diberi beasiswa hingga ke jenjang perguruan tinggi. Setelah itu, akan ditempatkan ke Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan.

Bagi siswa yang masih duduk di bangku SD-SMP, masih bisa tinggal di rumahnya masing-masing, tanpa harus tinggal di asrama, namun sekolahnya tetap dalam pemantauan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sedangkan bagi siswa SMA dan mahasiswa, akan ditempatkan di Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan.

Baca Juga: Sinergi Pemkot dan BPOM Surabaya Ciptakan Pasar Nambangan yang Aman dan Berkualitas!

“Salah satu (cara) IPM naik itu adalah lama sekolah. Sehingga nanti, insyaallah setiap satu keluarga miskin itu kita tanya siapa yang mau dijadikan sampai mahasiswa, sampai kuliah. Nah, itu nanti kita tempatkan di Kalijudan,” jelasnya.

Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menambahkan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan 400 lebih kuota beasiswa untuk keluarga miskin. Dengan menghidupkannya kembali asrama tersebut, ia berharap, IPM di Kota Surabaya akan semakin meningkat ke depannya. “Insyaallah IPM kita harus naik, karena IPM ini menurut saya jauh lebih penting,” pungkasnya.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Krisdayanti Maju Jadi Calon Wali Kota Batu

BATU (Realita)- Krisdayanti (KD) maju sebagai Calon Wali Kota Batu periode 2024-2029. Hal ini dibuktikan di hadapan para awak media se-Malang Raya oleh Ketua …