MADIUN (Realita) - Walikota Madiun, Maidi kembali menjalani aktifitas kedinasan di Balai Kota Madiun setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD Dr. Soedono akibat terkonfirmasi Covid-19, Senin (19/7/2021).
Dihari pertama ngantor, Maidi langsung mengelar konferensi pers terkait percepatan penanganan Covid-19. Selain itu, juga meluncurkan sembako ke 1.025 Rukun Tetangga (RT) diseluruh wilayah Kota Madiun.
Baca Juga: Masyarakat Ingin Maidi Lanjutkan Pembangunan Kota Madiun
"Masyarakat tenang dan tidak perlu resah. Tidak usah cemas. Masyarakat harus enjoy. Kami jamin tidak ada kesulitan masalah sembako maupun pangan," katanya.adv
Berikut konferensi pers yang disampaikan Walikota Madiun.
LANGKAH KEBIJAKAN WALI KOTA TERKAIT PENANGANAN COVID-19 DALAM MASA PPKM DARURAT
Wali Kota Madiun Maidi telah pulih dari Covid-19. Pun, wali kota sudah aktif bekerja kembali. Berbagai kebijakan Walikota mengemuka guna menangani kondisi Covid-19 di Kota Madiun. Kebijakan tersebut yakni:
1. Mendirikan Rumah Sakit Lapangan guna menambah Bed dan Ruang Isoman untuk menekan Bed Occupancy Rate (BOR).
2. Penambahan Jumlah bed diperlukan mengingat Kota Madiun menjadi rujukan penanganan Covid-19. Karenanya, Asrama Haji seluas 4,4 hektar akan dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Lapangan dengan daya tampung 182 tempat tidur. 182 tempat tidur itu tersebar di sejumlah hall dan ruang-ruang di Asrama Haji. Di antaranya, ruang asrama 2, 3, serta 4 atas dan bawah, green house, hingga gudang. Wali Kota Maidi menargetkan penyiapan Asrama Haji selesai dalam minggu ini.
3. Ruang isolasi lain juga akan dibuka di Rusunawa. Tetapi ruang isolasi ini dikhususkan untuk ASN dan tenaga medis. Seperti diketahui, Rusunawa tahap dua telah siap dimanfaatkan setelah serah terima kunci dari kementerian terkait. Rusunawa tahap dua tersebut saat ini belum berpenghuni. Karenanya, akan dimanfaatkan sebagai ruang isolasi. Di sana setidaknya akan disiapkan 44 kamar untuk kurang lebih 100 orang.
4. Gedung sekolah baru atau rehab baru disekitar enam Puskesmas juga akan dimanfaatkan untuk ruang isolasi. Per ruang kelas bisa diisi sepuluh orang. Hasil pendataan, terdapat 10 gedung sekolah dasar dan menengah pertama yang terdekat dari enam Puskesmas tersebut. Dari sejumlah sekolah tersebut setidaknya terdapat 70 ruang kelas yang bisa dimanfaatkan. Artinya, bisa untuk menampung 700 orang. Sekolah yang bisa digunakan di antaranya, SMPN 10 dan SDN Banjarejo (Puskesmas Banjarejo), SDN 01 Demangan dan SDN 03 Taman (Puskesmas Demangan), SMPN 5 dan SDN 01 Winongo (Puskesmas Manguharjo), SDN Ngegong dan SDN Sogaten (Puskesmas Patihan), SDN 01 dan 02 Tawangrejo (Puskesmas Tawangrejo), dan SDN Oro-Oro Ombo untuk wilayah Puskesmas Sukosari. Bangunan sekolah tersebut cukup representatif karena saat ini masih berlangsung sekolah daring.
5. Terakhir, Pemerintah Kota Madiun juga telah berkoordinasi dengan Forkopimda terkait penambahan bed tentara.
Wali Kota Maidi memastikan tidak ada warga yang kelaparan di Kota Pendekar. Wali kota siap menjamin kebutuhan pangan masyarakat yang memerlukan. Masyarakat bisa menghubungi RT atau RW setempat untuk kemudian diteruskan ke kelurahan dan tim Satgas Covid-19 Kota Madiun.
1. Menginstruksikan pembuatan tenda logistik di Rumah Dinas Wali Kota yang dapat diakses 24 jam. Tenda Logistik ini menyiapkan beras 7 ton dan 400 paket isoman (4 kilogram beras, 2 kilogram gula, 1 liter minyak goramg, dan 2 bungkus mie instan).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Imbau Warga Tertib Adminduk Demi Kelancaran Bantuan Sosial
2. Kebutuhan isolasi mandiri juga akan dipenuhi dengan memberdayakan 1 PKL di tiap RT. PKL tersebut akan mendapatkan bahan dari Pemerintah Kota Madiun. Artinya akan ada satu dapur umum di tiap RT. Di PKL tersebut juga akan disediakan vitamin dan masker gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.
3. Kebutuhan air minum akan disediakan PDAM Kota Madiun.
4. Semua ASN diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan membeli produk UMKM di sekitar tempat tinggal masing-masing. Kegiatan pembelian di UMKM ini wajib dilaporkan kepada Kepala OPD dan akan dilakukan pengecekan secara berkala oleh Wali Kota.
5. Saat ini sudah terdata penerima bansos.
Bantuan Pangan Non Tunai Daerah 2.528
Bantruan Pangan Non Tunai Pusat 5.288
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Upaya Jemput Bola Perekaman KTP-el Ke Sekolah-Sekolah
Bantuan Sosial Terpadu 2 x Rp 300.000 : 9.203 - (BST akan dicairkan mulai 29 Juli 2021)
Bantuan pusat berupa beras 5 Kg di luar DTKS 3.000
Ribuan paket sembako diluncurkan ke setiap RT
Penambahan Tim Penanganan Covid-19
1. Tim penanganan Covid-19 tengah memerlukan banyak tambahan tenaga saat ini. Karenanya, Pemerintah Kota Madiun membuka rekrutmen sebagai relawan tim pemakaman per kecamatan dan relawan medis. Tim pemulasaran jenazah secara protokol kesehaan setidaknya membutuhkan dua tim lagi dengan masing-masing tim berjumlah sepuluh orang. Tim pemulasaran jenazah secara protokol kesehatan sangat kewalahan dengan rata-rata sepuluh pemakaman setiap hari. Hingga pertengahan Juli ini sudah tercatat 162 pemakaman secara protokol kesehatan. Sedang, untuk tenaga medis dan kesehatan juga tak seimbang jika mengacu aturan satu nakes maksimal merawat empat pasien. (sumber diskominfo kota madiun)
Editor : Redaksi