Tradisi Ziarah Kubur Membawa Berkah, Penjual Bunga di Sumenep Meraup Omzet Rp 800 Ribu Sehari

SUMENEP (Realita) - Tradisi Ziarah kubur menjelang ramadhan membawa berkah bagi penjual bunga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Terlihat para penjual bunga mulai membuka lapaknya sejak pukul 14.00 WIB di Jalan Diponegoro simpang empat Pandian, Kecamatan Kota.

Seorang pedagang bunga Mistiyani mengaku dalam sehari bisa mendapatkan omzet harian hingga Rp800 ribu menjelang bulan Ramadhan tahun ini. Omzet ini ia dapatkan dari penjualan bunga tabur.

Baca Juga: Hore, Abang Becak Kebagian Berkah Ramadhan dari Walikota Madiun

"Biasanya kalau sebelum menjelang Ramadhan sehari dapat Rp400 ribu. Itupun sudah paling besar. Tapi sekarang Alhamdulillah, sehari bisa dapat Rp800 ribu," kata Mistiyani di Sumenep, Minggu (10/3/2024).

Mistiyani menjelaskan, harga bunga tabur bervariasi, tergantung kemasan. Bunga tabur dengan kemasan plastik kecil dijual seharga Rp1.000, ukuran plastik sedang Rp3 ribu, dan plastik besar Rp5 ribu.

"Harganya bervariasi tergantung ukuran plastiknya, mulai dari Rp1,000 hingga Rp5 ribu," jelas dia.

Mistiyani sudah 10 tahun menggeluti profesinya sebagai penjual bunga. Dia biasanya berjualan setiap hari Kamis dan Jumat. Karena menjelang bulan puasa, dia berjualan setiap hari sejak satu pekan terakhir.

"Saya penerus dari ibu. Sekarang saya sudah 10 tahun ngelanjutin usahanya," ungkap dia.

Baca Juga: ParagonCorp Gelar Kajian Ramadan di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya

Menurut dia, tradisi Ziarah kubur jelang ramadhan menjadi momen untuk mencari keuntungan yang harus ia manfaatkan. Karena momen ramadhan seperti ini hanya terjadi satu tahun sekali.

"Sekarang ramai-ramainya, karena pembeli tidak hanya dari Sumenep saja, tapi juga ada yang dari Pamekasan. Alhamdulillah !," katanya.

Sementara itu, salah seorang peziarah Jupri mengaku sudah menjadi tradisi di keluarganya ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ketua DPP Tim Dulur Mang Heri Gelar Bukber bersama Korcam dan KSBĀ 

"Saya dan keluarga besar sudah menjadi tradisi menyambut bulan puasa dan lebaran, selalu mengunjungi makam keluarga untuk berziarah," katanya.

Dikatakan Jupri, dirinya bersama istri dan anak-anaknya selain memanjatkan doa, ia juga membersihkan makam keluarga seperti mencabuti rumput di sekitar makam.

"Kami berharap, dengan berziarah ini dan mendoakan keluarga yang telah tiada akan mendapatkan ridha Allah SWT, karena sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan yang penuh hikmah dan ampunan," pungkasnya.haz

Editor : Redaksi

Berita Terbaru