GUERRERO- Tewasnya seorang anak berusia 8 tahun yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh penculiknya untuk mendapatkan uang tebusan menyebabkan kemarahan di Guerrero dan di seluruh Meksiko.
Pada hari Rabu, 27 Februari, Camila Gómez Ortega diculik di lingkungan La Florida, ibu kota Taxco.
Baca Juga: Lecehkan Nasabah, Pegawai Bank Titil Dihajar Warga
Menurut laporan, Camila tiba sekitar pukul 1 siang pada hari Rabu di rumah sahabatnya untuk bermain. Gadis itu memiliki ponsel darurat. Dari nomor ini, ibunya menerima pesan, satu setengah jam kemudian, meminta uang tebusan sebesar 250 ribu peso sebagai ganti putrinya.
Orang tua Camila menghubungi keluarga teman bermainnya, tetapi mereka mengindikasikan bahwa gadis itu tidak pernah sampai di rumah. Keluarga Camila kemudian melaporkan hilangnya Camila kepada pihak berwenang.
Sebuah video dari kamera keamanan tersebar melalui jejaring sosial menunjukkan pasangan yang diduga menculik anak di bawah umur di sebuah gang di lingkungan La Florida.
Dalam gambar tersebut terlihat seorang wanita tampak membawa sekeranjang pakaian dan berjalan beberapa meter hingga mencapai sebuah taksi. Kamera kemudian menangkap seorang pria yang membawa paket dalam tas hitam sedang menyeberang jalan dan memasukkan tas yang diduga didalamnya berisi jasad camila ke dalam bagasi taksi, dibantu oleh wanita tersebut. Pasangan itu masuk ke taksi dan pergi.
Wanita dan pria tersebut kemudian diidentifikasi sebagai ibu dari teman Camila yang bertanggung jawab atas penculikan tersebut.
Hingga pukul 22.00 pada hari Rabu, Komisi Pencarian Orang Hilang mengkonfirmasi hilangnya anak di bawah umur tersebut dan mengeluarkan perintah pencarian untuk Camila.
Keluarga dan tetangga Camila kemudian memblokir Los Plateros Avenue untuk menuntut keadilan dan hukuman bagi para penculik Camila
Baca Juga: Dijambret, Ibu Jatuh dan Bayinya Meninggal
Massa yang melakukan protes menjungkirbalikkan taksi tempat para penculik bekerja, di tengah Los Plateros Avenue dan mengecatnya dengan tulisan 'Keadilan'.
Ketegangan meningkat ketika masyarakat melakukan aksi di luar sebuah rumah dimana tiga orang yang diduga terlibat dalam penculikan, salah satunya adalah perempuan, dijaga oleh anggota tentara dan Garda Nasional yang menunggu surat perintah penangkapan.
Setelah 30 menit ultimatum kepada pihak berwenang untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab, tidak ada surat perintah penangkapan atau penggeledahan, warga nekat memutuskan untuk memasuki rumah tersebut
Dengan pukulan mereka mengeluarkan seorang laki-laki dan seorang perempuan, ratusan orang menunggu pasangan tersebut yang mulai menendang dan meninju mereka, orang lain memukul mereka dengan tongkat, tanpa membedakan laki-laki atau perempuan.
Baca Juga: Bapak dan Anak Tiri Kompak Jadi Maling Motor, Kepergok lalu Dihajar Massa
Wanita tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah mobil patroli dimana warga terus menjambak rambutnya dan memukulinya, hingga mereka menjatuhkannya dan terus menendangnya ke jalan
Akhirnya mereka membiarkan petugas membawa wanita tersebut, karena mendapat informasi bahwa jenazah Camila akan segera diantar ke kerabatnya.
Pihak berwenang melaporkan bahwa Ana Rosa Díaz Aguilar, tersangka penculik, meninggal akibat pemukulan, dan Sopir taksi (pacar wanita tersebut) dan pemuda lainnya (diduga putra Ana Rosa) yang hampir digantung, terluka parah akibat dihakimi massa.ab
Editor : Redaksi