Divonis Mati karena Korupsi Rp 200 Triliun, Truong My Lan Pakai Modus Pinjaman Bank Fiktif

HO CHI MINH - Chairwoman perusahaan properti Van Thinh Phat Group, Truong My Lan ditangkap pada Oktober 2022 silam karena kasus mega korupsi senilai US$ 12,5 miliar atau setara Rp 200,7 triliun (kurs Rp 16.056). Sempat menjadi pebisnis wanita yang inspiratif, kini Lan dijatuhi hukuman mati. 

Mengutip dari nguoinoitieng.tv, Jumat (12/4/2024), Truong My Lan, yang juga dikenal dengan nama Truong Moi merupakan pengusaha sukses keturunan China-Vietnam. Ia adalah pendiri sekaligus Chairwoman dari perusahaan properti Van Thinh Phat Group yang saat ini memegang land bank 'emas' di Ho Chi Minh City.

Baca Juga: Berkas Perkara Kredit Fiktif Bank BPD Jatim ke PT Semesta Eltrido Pura Dinyatakan P21

Truong My Lan berasal dari salah satu keluarga terkaya di Vietnam. Suaminya, Eric Chu Nap-Kee adalah seorang pengusaha di Hong Kong yang juga aktif di sektor properti.

Ironisnya, Truong My Lan malah terjerat kasus korupsi dengan nilai fantastis dari Saigon Commercial Bank (SCB) selaku pemegang saham terbesar di sana. Mengutip dari Vnexpress, kepolisian mengidentifikasi Lan sebagai otak yang mengendalikan bank dan ribuan perusahaan hantu untuk menerbitkan pinjaman.

Kapanpun Lan membutuhkan uang, ia akan meminta pimpinan SCB untuk mengeluarkan uang sebagai pinjaman. Uang tersebut akan cair meski dokumen belum lengkap.

Selanjutnya, uang tersebut akan diantarkan oleh sopirnya, Bui Van Dung ke rumah Lan di Distrik 3 Kota Ho Chi Minh atau ke kantor pusat Van Thinh Phat (perusahaan milik Lan) di Distrik 1. Baik Dung atau asisten Lan, Tran Thi Hoang Uyen, akan memindahkan uang itu ke alamat yang diberikan. Mereka tak boleh membuat catatan atau rekaman atas transaksi ini.

Baca Juga: Komisaris dan Dirut PT Semesta Eltrindo Pura Jadi Tersangka Korupsi Kredit Macet

Untuk menghindari kecurigaan saat mengajukan pinjaman, Lan mendaftarkan pinjaman di bawah 875 nama individu dan perusahaan. Adapun Lan memiliki 91,5% saham di bank tersebut selama lebih dari 10 tahun lamanya. Namun, saham-saham tersebut terdaftar atas nama orang lain, yang dikendalikan juga oleh Lan.

Semua penerima pinjaman proksi mengaku hanya menandatangani surat-surat tersebut atas perintah Lan dan mereka tidak pernah menerima uang. Mereka terkejut mengetahui besarnya utang yang mereka miliki di bank ketika berbicara dengan penyelidik.

Sebanyak 1.284 pinjaman didaftarkan atas nama orang-orang dan perusahaan-perusahaan ini. Lan menggunakan versi agunan yang berbeda untuk mendapatkannya. Dalam banyak kasus, dia memalsukan nilai-nilainya berkali-kali untuk mengambil pinjaman besar.

Baca Juga: PK Yudi Setiawan, Penasihat Hukum Ajukan Satu Bukti Tambahan

Melansir dari Aljazeera, Truong My Lan dalam sidang terakhir di Kota Ho Chi Minh pada Kamis (11/4) dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan. Sang pengacara memiliki waktu tersisa 14 hari untuk mengajukan banding atas putusan itu.

Truong My Lan diketahui telah mengendalikan Bank Komersial Saham Gabungan Saigon secara ilegal selama 2012-2022 untuk menarik dana melalui ribuan perusahaan hantu serta menyuap pejabat pemerintah.ik,tv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru