GIANYAR (Realita) – Mewujudkan kerjasama terbina baik menjaga infrastruktur kelistrikan aman dari resiko penyebab gangguan eksternal agar ketersedian listrik pada sistem transmisi tetap andal dilakukan dari berbagai lini.
Edukasi terus digiatkan kepada eksternal sehingga semakin banyak yang memahami proses sistem kelistrikan dapat dirasakan oleh masyarakat hingga aktivitas yang dapat menjadi resiko penyebab aliran listrik terganggu dan terhambat sampai kepada pelanggan.
Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
“Giat edukasi menjadi salah satu langkah masyarakat mengerti dan bersedia ikut ambil bagian dalam upaya pengamanan infrastruktur kelistrikan dari resiko-resiko yang dapat menjadi penyebab sistem penyaluran listrik terganggu”, terang Amiruddin, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM).
Amiruddin menyebut langkah edukasi dibutuhkan sehingga generasi muda mengerti manfaat partisipasi yang mereka lakukan.
“Generasi muda saat ini adalah generasi cerdas yang dapat memahami edukasi dengan cepat, UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Bali menerima kunjungan siswa-siswi dari SMPN 3 Blahbatuh-Gianyar hari ini (8/5), di lokasi obvitnas (objek vital nasional) GI (Gardu Induk) 150kV Gianyar bertujuan agar memahami sekaligus melihat langsung bagaimana sistem kelistrikan ini berjalan.
Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
Selain itu, nasionalisme juga ditanamkan bahwa partisipasi mereka dibutuhkan untuk mengharumkan nama bangsa terlebih saat ini dalam persiapan gelaran event internasional WWF (World Water Forum) ke-10 di Bali, 18 – 21 Mei 2024”, ujar Amiruddin.
Amiruddin menambahkan, siswa siswi diajak memahami proses bagaimana listrik dapat sampai mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari penerangan hingga penggunaan peralatan elektronik.
“Selain mengetahui bagaimana listrik ini sampai dapat mendukung aktivitas mereka, juga diberikan pemahaman yang komprehensif apa saja yang dapat mengganggu sistem aliran listrik sehingga suatu waktu tidak sampai di masyarakat. Salah satunya diterangkan dari benda-benda yang berpotensi menjadi penyebabnya yaitu tanaman, tumbuhan dan bangunan serta benda terbang seperti layang-layang yang berbahaya jika mengenai tower transmisi”, ungkapnya.
Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
PLN berkomitmen aktif berperan mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya keamanan dan keselamatan dalam penggunaan listrik.
“Diharapkan edukasi pada generasi muda yang terus dilakukan dapat membantu sebagai agen perubahan yang sadar pada tindakan-tindakan yang dapat membahayakan keandalan sistem kelistrikan, seperti salah satunya menjadi kegemaran mereka juga yaitu tidak bermain layang-layang di sekitar tower transmisi”, pungkas Amiruddin sampaikan langkah edukasi yang dilakukan.pln
Editor : Redaksi