SURABAYA (Realita) - Sebagai bentuk sense of belonging serta optimisme manajemen terhadap kinerja perusahaan di tahun 2024 ini, seluruh direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kompak memborong saham perseroan.
Direksi yang memborong saham BJTM, Direktur Utama Busrul Iman, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah R. Arief Wicaksono, Direktur Keuangan, Treasury, & Global Services Edi Masrianto, Direktur Manajemen Risiko Eko Susetyono, Direktur IT & Digital Zulhelfi Abidin, serta Direktur Operasi Arif Suhirman.
Baca Juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
Tercatat, Busrul Iman telah melakukan pembelian secara Material Risk Taker (MRT) sebanyak 342.900 lembar saham dan juga melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 349.500 lembar saham. Sehingga, total kini Busrul telah menggenggam 3.651.300 lembar saham. “Tujuan transaksi ini untuk investasi,” ungkapnya.
Arief Wicaksono turut memborong 224.100 lembar saham. Alhasil, saat ini Arief telah mengantongi 952.300 lembar saham. Kemudian, Edi Masrianto tercatat beli 220.300 lembar. Sehingga, saat ini dia resmi memiliki 547.900 lembar saham Bank Jatim.
Terus, Eko Susetyono beli 222.700 lembar, sehingga kini saham Bank Jatim miliknya sebanyak 346.800 lembar. Zulhelfi Abidin tercatat beli saham secara MRT sebanyak 223.500 lembar, dan melakukan pembelian saham secara pribadi 100.100 lembar saham, sehingga kini telah memiliki 347.800 lembar saham BJTM.
Arif Suhirman juga telah melakukan pembelian saham secara MRT sebanyak 136.700 lembar dan sekaligus melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 683.000 lembar saham. Sehingga, kini Arif mempunyai 819.700 lembar saham Bank Jatim.
Busrul Iman menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya pada seluruh nasabah, stakeholders, pemerintah, dan para regulator atas kepercayaan yang telah diberikan kepada perseroan, sehingga BJTM mampu melewati Triwulan I 2024 dengan kinerja solid.
Baca Juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Menurutnya, perekonomian Jawa Timur maupun Indonesia akan tetap tangguh dan stabil di tengah berbagai tantangan yang ada di tingkat global serta regional.
Dibeberkan, pada triwulan satu 2024 asset BJTM tumbuh sebesar 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 triliun dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif.
Penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY).
Kemudian dari sisi kredit, sepanjang tiga bulan pertama 2024, BJTM mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang sangat baik, yaitu sebesar 18,76 persen (YoY). Angka ini di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 12,40 persen (YoY) dengan komposisi kredit konsumtif sebesar Rp 31,3 triliun atau meningkat 7,40 persen (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 25,6 triliun atau meningkat 36,34 persen (YoY).
Baca Juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
Lini digital banking juga tak luput dari pertumbuhan positif. Pada triwulan I 2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77 persen (YoY). Sementara untuk nominal transaksinya tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 66,6 persen (YoY).
Kemudian, JConnect QRIS BJTM juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 126,43 miliar atau meningkat 173,84 persen (YoY).
“Dengan melihat kinerja positif Bank Jatim di tahun 2024, kami optimis prospek bisnis di tahun 2024 ini akan sangat baik dan tentu Bank Jatim akan selalu konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," pungkas Busrul. gan
Editor : Redaksi