PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tengah getol menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3. Bahkan, untuk meningkatkan tracing kasus Covid-19, kini warga yang meninggal akan dilakukan tes guna mengetahui penyebab kematian akibat Covid-19 atau bukan.
Hal ini diakui Sekertaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono. Ia mengatakan, hal ini menindak lanjuti intruksi Kepala Badan Penanganan Bencana Nasional (BNPB) Ganib Warsito dalam rapat evaluasi PPKM level 4 yang digelar secara virtual, daerah-daerah zona merah yang menyandang status level 4, ditarget dapat turun ke level 3 dalam kurun waktu satu bulan kedepan.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
" Jadi harapnya sebulan ke depan bisa turun ke level 3. Trasing yang kita lakukan ini akan berdampak pada naiknya kasus, tapi itu tidak masalah karena tarsing ini harus kita lakukan," ujarnya, usai mengkuti rapat evaluasi PPKM Level 4, Senin (02/08).
Agus mengungkapkan, tes covid-19 kepada warga yang meninggal memang sudah lama dilakukan, namun sejak menyandang level 4, tes ini mulai ditingkatkan dan diperluas kepada warga yang meninggal di luar prosedur Covid-19.
Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Agus merinci, tes Covid-19 akan dilakukan tidak hanya kepada warga yang meninggal, dengan menunjukkan gejala seperti sesak nafas, demam tinggi, atau gejala mirip Covid-19. Namun juga yang dicurigai terjangkit Covid-19. Kendati belum pernah melakukan tes Covid-19, atau menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).
"Dites. Ini untuk melihat apa penyebab kematianya akibat Covid. Kalau positif, ditrasing 15 orang di sekelilingnya, di tes anti gen," ungkapnya.
Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Agus menambahkan, peningkatan testing kepada warga yang meninggal ini telah dilakukan sejak perpanjangan PPKM Level 4. " Sejak level 4 ini, sudah mulai kita tingkatkan," ujarnya.
Sekedar informasi, sesuai data Instagram Dinkes Jatim tertanggal 1 Agustus 2021, jumlah warga meninggal akibat Covid-19 di Ponorogo mencapai 808 orang. Sementara kasus aktif mencapai 2.627 orang, bila diasumsikan dengan kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang berkapasitas 400, maka 2.227 orang di Ponorogo saat ini menjalani Isolasi Mandiri (Isoman). Sedangkan kasus konfirmasi sampai tertanggal ini mencapai 8.676 kasus, dengan kasus kesembuhan mencapai 5.241 kasus.lin
Editor : Redaksi