Dukung Kemajuan Produksi Raket di Sukun, Pj Wali Kota Malang Selurkan Dua Alat Produksi

KOTA MALANG (Realita)- Pj Wali Kota Malang meninjau sentra produksi raket bulu tangkis di Klayatan, Kelurahan Bandungrekosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (22/6/2024).

Wilayah ini memang sejak dulu dikenal sebagai kampung produsen raket bulu tangkis. Sebanyak kurang lebih 60 produsen raket bulu tangkis tersebar di wilayah ini, baik dalam skala kecil maupun besar.

Baca Juga: Pantau Harga Komoditi Jelang Idul Adha, Pj Wali Kota Malang Pastikan Inflasi Terkendali

Hasil produksinya bahkan mampu menembus pasar nasional, melalui pemesanan dari beberapa daerah di luar Jawa Timur.

Untuk mempercepat proses produksi secara masal, khususnya bulu ayam raket dan pengencang senar raket, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), memberikan bantuan 1 mesin pencetak bulu ayam raket dan 1 mesin pengencang senar raket.

"Kota Malang sudah menjadi suatu tempat produksi raket bulutangkis dan rencananya dari Kementrian Pemuda dan Olahraga, akan memberikan pelatihan cara membuat raket bulutangkis yang profesional. Bahkan akan memberikan bagaimana cara memasarkan hasil produksi raket yang bisa Go Internasional," ujar PJ Walikota Malang, Wahyu Hidayat di sela kunjungannya itu.

Wahyu mengungkapkan, dengan pelatihan yang bakal dilaksanakan pada 27 Juni 2024, oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga, para pengrajin yang tergabung dalam Pagayuban Raket Malang, bisa membuat raket yang lebih baik.

"Nanti saya akan meminta ke Kadis Pendidikan, agar melakukan pengadaan alat alat olahraga di sekolah sekolah terutama SD (pemula) itu bisa mengambil di UMKM. Tetapi harus sesuai persyaratan," katanya.

Dengan adanya pelatihan ini dan cara pemasaran hasil produksi raket bulu tangkis merk Epselon, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk, sehinga bisa menyasar pasar regional yang lebih luas lagi, bahkan internasional.

“Kalau bisa kita kerja sama juga dengan sekolah-sekolah. Selain itu, kita lihat juga pasar di luar, supaya bersaing. Nanti kita sampaikan juga untuk dipasarkan melalui e-Katalog. Kalau lewat e-Katalog itu enak yang lihat semuanya se-Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Kenalkan di Apeksi XVII 2024, Pj Wali Kota Malang: UMKM Kota Malang Berkembang Drastis

Sementara Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, semenjak tahun 2022, Diskopindag Kota Malang menyerahkan 2 mesin produksi yang dapat membantu produksi secara massal .Yakni mesin inject moulding, serta mesin pengencang raket.
.
“Dengan menggunakan mesin inject itu, kita bisa produksi hingga 100-150 kilogram mata ayam sekali produksi,” terang Eko Syah.

Alhasil, kehadiran mesin itu sangat membantu para pengrajin raket di wilayah Kelurahan Bandungrejosari. Mengingat sebelumnya, para pengrajin harus membeli penunjang raket dari pihak lain.

“Saat ini dengan menggunakan mesin inject otomatis tersebut, produksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan masif. Mesin inject ini bisa memproduksi hingga 90 ton. Dan sekali produksi hanya butuh waktu maksimal 15 detik,” imbuhnya.

Bahkan, kata Eko, para pengrajin raket bulutangkis sudah mempunyai merk raket dengan nama Epselon. Dan merk ini sudah dihakpatenkan .

"Jadi produksi raket bulutangkis milik Pagayuban Kampung Raket Malang, sudah ada merk-nya yakni Epselon dan harganya cukup terjangkau di pasaran," bebernya.

Baca Juga: Hadiri Rakernas APEKSI XVII, Pj Wali Kota Malang Siap Kuatkan Kebijakan Kemandirian Fiskal

Aji Sulistyo Ketua Paguyuban Raket Malang mengatakan, dengan adanya bantuan 2 mesin dari Diskopindag Kota Malang, bisa memproduksi 300 barang raket sudah jadi dengan merk Epselon.

"Kalau dulu sebelum ada batuan mesin ini. Kita membuat satu raket butuh waktu lama. Namun dengan adanya mesin Ijeck dan mesin pengencang raket, bisa memproduksi dalam satu hari 300 batang raket cukup cepat dan tak perlu waktu lama," ujarnya.

Dalam pemasaran hasil produksi raket merk Epselon ujar Aji, sementara ini masih melalui online atau mendatangi toko-toko sport yang ada diwilayah Jawa Timur maupun di Luar Jawa.

"Untuk memasarkan ke sekolah sekolah masih kita rencakan," pungkasnya. (adv/mad)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru