Kris Dayanti Soroti Produk Kefarmasian di HUT Nasyiatul Aisyiyah ke-93

BATU (Realita)- Produk ke Farmasian Indonesia di soroti Kris Dayanti Anggota Komisi IX DPR RI saat hadir pada Puncak peringatan Nasyiatul Aisyiyah Kota Batu Ke-93 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Batu.

Peringatan kali ini mengusung tema Nasyiah Women Talks Mental Healty yang mengangkat isu kesehatan mental perempuan dan Beauty Class yang dihadri puluhan peserta berlangsung di Graha Pancasila Kota Batu, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Kris Dayanti Tekankan Germas kepada 600 Warga Desa Pesanggrahan Kota Batu

Kris Dayanti Anggota Komisi IX DPR RI mengatakan, bersama kementerian Kesehatan RI untuk mensosialisasikan dan edukasi terkait adanya black campin ke Farmasian dan juga gerakan untuk mencintai produk ke Farmasian Indonesia.

" Perlu kita ketahui obat- obatan yang beredar di Indonesia selain harganya lima kali lebih mahal dari negara tetangga kita, tapi kita tahu lulusan dokter di Indonesia lebih dari 1000 orang dan mereka itu hebat. Jangan sampai lulusan kedokteran kita malah tidak mendapatkan ijin praktek," ujarnya

Baca Juga: Punjul Santoso Apresiasi Krisdayanti Tepati Janji Datang ke DPC PDI Perjuangan Kota Batu

Kris Dayanti (KD) menyampaikan, terima kasih kepada Nasyiah Kota Batu yang telah mengadakan Women Talks terkait isu yang sedang marak di tanah air yaitu Mental healty.

" Kita ingin remaja-remaja saat ini tidak memiliki ketakutan, akan apa orang lain pikirkan karena mereka kurangnya literasi digital sehingga harus menjadi konsumen yang cerdas sebagai pengguna sosial media yang bijak," harap Kris Dayanti.

Baca Juga: Maju Jadi Calon Wali Kota Batu, Berkas Krisdayanti Dinyatakan Lengkap

Alhamdulilah Nasyiah bisa menggerakan para remaja di Kota Batu untuk mereka lebih ewer terhadap sel kompiden mereka dan study tentang kesehatan mental beauty class. Ia berharap kegiatan seperti ini agar bisa lebih masif lagi.

" Untuk antisipasi harga obat di negara kita yang lebih mahal dari negara tetangga, antisipasinya adalah bentuk sosialisasi dan kita tidak bisa bergerak sendiri kita harus bergerak bersama-sama dan kita tahu anak bangsa pun bisa berkarya menghasilkan produk obat yang lebih baik," ucap KD. (Ton)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru