Pembangunan Jaringan Irigasi Dinas Pertanian Jombang Diduga Disubkontrakkan

JOMBANG (Realita)- Proyek pembangunan prasarana pertanian di Dusun Kaliglugu, Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang diduga disubkontrakkan.

Berdasarkan informasi dari sumber media ini menyebutkan bahwa, pekerjaan teknis konstruksi pembangunan jaringan irigasi tingkat usaha tani Dinas Pertanian Jombang senilai Rp197 juta lebih disinyalir tak dikerjakan oleh CV yang ditunjuk untuk pengerjaan tersebut.

Baca Juga: Pekerjaan Tak Tuntas, Proyek Irigasi Tokol Pernah Didatangi Polres Malang?

"Yang dapat proyek itu CV (di papan proyek) namanya Pak Su**y*t. Tapi yang ngerjakan pak HR orang Karobelah," kata salah seorang warga Dusun Kaliglugu, Tarmin, Senin (15/7/2024).

Salah seorang pekerja juga membenarkan jika pengerjaan proyek PL dari Dinas Pertanian itu, dikerjakan oleh HR bukan CV yang ditunjuk.

Konsultan Pengawas, Bagus Sadwip menuturkan sepengetahuan pihaknya yang mengerjakan jaringan irigasi tersebut CV Surya Citra Abadi.

"Setau saya yang mengerjakan CV itu (miliknya pak Su**y*t). Kalau pak HR saya gak tau," tandasnya.

Baca Juga: Proyek Irigasi Tokol Milik PUSDA Malang Tak Tuntas, Warga Sebut Proyek Gagal

Terpisah, HR membenarkan jika dia yang mengerjakan proyek jaringan irigasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

Cilegon dalam

"Itu proyeknya Pak Su**y*t. Tapi yang garap di lapangan saya," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2024).

Pantauan di lokasi, di papan informasi yang terpasang hanya tercantum jenis kegiatan, nilai anggaran dari APBD 2024 (Program Indikatif Kecamatan atau PIK) sebesar Rp197 juta lebih.

Baca Juga: Bangunan Irigasi Jebol, DPRD Kabupaten Malang Janji Turun ke Lapangan

Pelaksana CV Surya Citra Abadi dan konsultan pengawas dari CV Media Prima Konsultan. Sedangkan rincian volume proyek tidak dijelaskan dalam papan informasi tersebut.

Padahal di Dusun Kaliglugu, Desa Sumberagung, Kecanatan Peterongan, Jombang ada dua pengerjaan proyek yang sama. Namun di titik yang berbeda.

"Papan informasinya jadi satu itu di titik pertama. Pengerjaan pertama sepanjang 205 meter dan kedua ini yang belum selesai dikerjakan sepanjang 112 meter," jelas Heru sembari memungkasi. (rif)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru