CILEGON (Realita)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon bersama Provinsi Banten menggelar rapat koordinasi di Greenhotel, Rabu (24/7/2024).
Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan transformasi layanan Posyandu dalam pengelolaan prima dan layanan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Dukung Kelancaran Pemilu 2024, Dinkes Surabaya Bekali Vitamin Nakes dan Petugas Lapangan
Rully Kusumawardhani, Kabid Dinkes Kota Cilegon, dalam wawancara dengan wartawan menjelaskan bahwa pertemuan ini didukung oleh anggaran alokasi khusus dari Kementerian Kesehatan.
"Terjadi transformasi Posyandu dari era yang dulu dengan era yang akan datang. Posyandu yang dulu lebih dominan untuk kesehatan ibu, bayi, dan balita. Ke depannya, Posyandu diharapkan menjadi gerbang pertama pelayanan kesehatan di masyarakat," ungkap Rully.
Transformasi ini diharapkan dapat melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah kabupaten/kota, lembaga masyarakat seperti PKK tingkat kecamatan, serta RT dan RW. Mereka semua diharapkan berkontribusi dalam meningkatkan keaktifan masyarakat untuk memanfaatkan Posyandu.
Baca Juga: 3 Tahun Kasus Stunting Turun Signifikan, Dinkes Surabaya Ungkap Pola Pencegahan dan Penanganannya
"Data yang ada di provinsi, khususnya untuk Kota Cilegon, saat ini masih 83%. Jadi, kurang sedikit lagi untuk mencapai 100%. Ini perlu kerja sama semua pihak," tambah Rully.
Acara ini juga melibatkan Bappeda, bagian hukum, bagian pemerintahan, dan bagian kesra, untuk memastikan penyesuaian regulasi serta pengambilan kebijakan lintas sektor.
"Dengan berjalannya waktu dan transformasi Posyandu ini, banyak regulasi yang berubah. Hal ini harus diketahui oleh banyak lintas sektor agar bisa menyesuaikan dalam membuat atau menyesuaikan regulasi dan kebijakan terkait," jelas Rully.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Ayo Imunisasi Polio Gratis di Puskesmas Terdekat!
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat berkolaborasi sepenuh hati untuk memastikan pelayanan kesehatan di masyarakat berjalan optimal.
"Pada kesempatan ini, Pak Wali juga mengingatkan supaya capaian atau akses ke Posyandu bisa 100%. Keaktifan masyarakat dalam memanfaatkan Posyandu ini sangat penting," tutup Rully.fauzi
Editor : Redaksi