TEHERAN - Tiga orang yang berada di gedung yang dijaga ketat di Teheran tempat Ismail Haniyeh dibunuh telah memberi tahu Middle East Eye bahwa kepala politik Hamas itu terbunuh oleh rudal yang ditembakkan ke kamarnya dan bukan karena bom yang ditanam.
Orang-orang tersebut, yang salah satunya tinggal di kamar dekat kamar Haniyeh, mengatakan pada Jumat (2/8/2024) bahwa mereka mendengar suara-suara sebelum ledakan mengguncang gedung tersebut, suara-suara yang mereka katakan tampaknya konsisten dengan suara yang dihasilkan oleh rudal.
Baca Juga: Israel Bunuh Haniyeh agar Cakupan Perang Lebih Luas dan Konflik di Gaza Tak Berakhir
"Ini jelas proyektil dan bukan bom yang ditanam," ungkap salah satu orang tersebut mengatakan kepada MEE. Saksi mata itu menambahkan mereka melihat akibat ledakan yang tampaknya konsisten dengan serangan rudal.
Dua orang lainnya, yang tinggal di lantai terpisah, juga menyaksikan akibat serangan itu, yang mengakibatkan runtuhnya sebagian langit-langit dan dinding luar kamar Haniyeh.
Haniyeh, pejabat senior Hamas yang telah memainkan peran kunci dalam pembicaraan untuk kemungkinan gencatan senjata di Gaza, tewas bersama pengawalnya yang telah lama bertugas, Wasim Abu Shaaban, pada Rabu, beberapa jam setelah mereka menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
Pembunuhan Haniyeh adalah pembunuhan besar kedua yang dilakukan Israel dalam beberapa jam, menyusul serangan di Beirut yang menewaskan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr.
Baca Juga: Hamas Bantah Klaim Teroris Israel Sudah Bunuh Mohammed Deif
Serangan Israel itu meningkatkan kekhawatiran bahwa wilayah tersebut sedang menuju perang besar-besaran. Sumber yang dekat dengan pejabat di kepresidenan Iran mengatakan kepada MEE bahwa bangunan tempat Haniyeh dan beberapa tamu Palestina lainnya menginap terletak di dekat Istana Saadabad di Teheran dan dijaga oleh Korp Garda Revolusi Iran (IRGC).
Menurut analisis area tersebut, bangunan tersebut terletak di lereng bukit di tepi utara Teheran, di kaki pegunungan Alborz, dan tidak ada bangunan tempat tinggal lain di sekitar kompleks tersebut.
Tak lama setelah pembunuhan itu, pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya mengatakan kepada wartawan, mengutip saksi mata, bahwa serangan itu dilakukan oleh rudal yang "langsung menyerang" Haniyeh. Dalam konferensi persnya di Teheran, Hayya menambahkan, meskipun Hamas maupun Iran tidak menginginkan perang regional, pembunuhan itu perlu dibalas.
Baca Juga: Rakyat Palestina Kecewa Iran Gagal Lindungi Ismail Haniyeh
Informasi yang dikonfirmasi tentang keadaan kematian Haniyeh masih sedikit dan pejabat Iran sejauh ini enggan mengungkapkan banyak detail penyelidikan atas serangan itu.sin
Editor : Redaksi