7 Hektar Hutan Perhutani Di Ponorogo Terbakar, Puluhan Rumah Warga Terancam

PONOROGO (Realita)- Kebakaran hutan milik Perum Perhutani di Kabupaten Ponorogo kembali terjadi. Kali ini melanda kawasan hutan yang ada di Gunung Tuk Cupu dan Watu Gedek di Dukuh Krajan Desa Maguan Kecamatan Sambit, Selasa (06/02/2024) malam.

Angin yang kencang dan banyaknya ilalang dan pohon rimba campur yang kering membuat api cepat membesar, bahkan warga Dukuh Krajan disiagakan lantaran lokasi hutan yang terbakar hanya berjarak 2 kilometer dari permukiman.

Baca Juga: Hutan Jati Terbakar, Permukiman Warga Dan Sekolah di Ponorogo Terancam

Salah satu warga Dukuh Krajan Desa Maguan, Widodo mengatakan, kobaran api yang membakar hutan perhutani ini mengancam 30 rumah warga. Lantaran lokasi kobaran api yang cukup dekat. Warga pun saat ini berjaga-jaga bila api turun dan merembet ke permukiman.

" Ya was-was, cuman 2 kilometer dari sini yang terbakar. Apalagi anginnya cukup besar dan arahnya ke permukiman," ujarnya.

Widodo mengaku, kebakaran hutan Perhutani ini sebenarnya sudah tejadi sejak, Senin (05/08/2024) siang kemari, dan semakin membesar hingga saat ini.

" Kemarin dikira sudah padam, ternyata malah membesar seperti sekarang ini," akunya.

Sementara itu, Anggota Tim Pusdalops BPBD Ponorogo Gilang Aditya Madana mengatakan, kebakaran hutan Perhutani melanda Petak 135B RPH Bungkal, KPH Lawu DS, BKPH Ponorogo Timur, Desa Maguan. Tercatat 7 hektar lahan hutan ludes dilalap si jago merah. Pihaknya menduga api dipicu aktifitas pembakaran ilalang yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab.

" Dugaanya dibakar. Titip api pertama di puncak bukit terus meluas hingga mendekati permukiman warga karena angin cukup kencang saat ini," ujarnya.


Gilang mengaku, saat ini petugas gabungan BPBD, Perhutani, TNI-Polri telah melakukan upaya pemadaman dan membuat ilaran gun memecah jalur api yang mendekati permukiman.

" Kita menggunakan alat seadannya untuk memadamkan api dengan cara digebyok. Karena medan terjal dan cukup sulit. Angin juga kencang. Kita prioritaskan pemadaman api yang mendekati rumah warga," akunya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan pemantauan dari bawah, guna mengatasipasi api kembali mendekat ke permukiman, setelah berhasil dikendalikan.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru