SIDOARJO (Realita) - Kantor cabang Bulog Surabaya Utara mengganti beras bantuan sosial (beras bansos) dari pemerintah yang tak layak konsumsi yang tersebar di wilayah Kelurahan Kedungrejo, Waru, Sidoarjo. Nurjuliansyah Rachman, Pimpinan Cabang Bulog Surabaya Utara mengatakan, temuan beras bau dan menggumpal di Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo sudah diganti dengan beras baru. Dari data dilapangan beras tersebut diduga kena air hujan saat proses pengiriman ke Desa tersebut.
Sebab pihak Bulog sendiri telah melakukan serangkaian pengecekan terhadap beras yang akan dibagikan pada warga terdampak Covid-19 di Sidoarjo. Mulai packaging, treatment hingga mutu beras. "Sudah dilakukan pengecekan, untuk beras yang bau dan menggumpal mungkin karena faktor cuaca pas pengiriman tanggal 2 Agustus terguyur hujan," terangnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Salurkan BLT DBHCT kepada 3.745 Buruh Pabrik Rokok
Lebih jauh Nurjuliansyah menambahkan jika Bulog sangat membuka lebar layanan pengaduan jika nantinya ditemukan beras bantuan Covid-19 yang mengalami ketidaklayakan konsumsi. Pengaduan dapat dilakukan melalui (082331227156 call center pengaduan Bulog) "Kami sangat membuka lebar jika ada pengaduan hal seperti ini. Beras yang tidak layak konsumsi secepatnya akan kita ganti," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Mulai Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II
Sebelumnya diberitakan, beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah pusat ditemukan dalam kondisi bau busuk dan menggumpal.
Sejumlah warga di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merasa kecewa lantaran beras bansos yang mereka terima dua hari yang lalu ditemukan menggumpal dan berbau tak sedap.
Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Stok Beras Aman, Pemkot Surabaya Kembali Gelontorkan 14 Ton
"Beras itu tak layak konsumsi karena kondisinya menggumpal, berwarna kuning dan mengeluarkan bau busuk," ujar salah seorang warga. Hk
Editor : Redaksi