PONOROGO (Realita)- Proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban ( MRMP) Ponorogo di Kecamatan Sampung viral, setelah sejumlah pihak menuding proyek multiyears itu mangkrak. Faktanya, hingga kini sejumlah pekerjaan masih dilakukan di lokasi proyek monumen yang memiliki ketinggian 126 meter ini.
Terbaru, dari data di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Disbudparpora) Ponorogo, pekerjaan fisik proyek yang kini masuk dalam Proyek Strategis Nasional ( PSN) ini, kini memasuki tahap pemasangan kerangka dan panel patung. Dimana patung Reog Ponorogo setinggi 60 meter itu terdiri dari 30 layer panel yang masing-masing potongan setinggi 2 meter.
Baca Juga: Progress Capai 72 Persen, Monumen Reog Ponorogo Rampung Desember
" Setiap panel yang tingginya sekitar dua meter juga terbagi dua bagian," ujar Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhie, Rabu (04/09/2024).
Judha menyayangkan bila MRMP disebut mangkrak dan buang-buang anggaran. Pasalnya, MRMP nantinya akan menjadi kebanggaan masyarakat Ponorogo dan destinasi wisata yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Bumi Reog.
Baca Juga: Launching Grebeg Suro 2024, Bupati Giri: Momentum Dunia Lirik Ponorogo
" Proyek monumen ini belum selesai, masih ada pekerjaan di sana bahkan para pekerja ini lembur sampai pagi kok dibilang mangkrak itu bagaimana. Saat ini pemasangan rangka baja dan panel dilakukan secara paralel," ungkapnya.
Lebih jauh, Judha menjelaskan pemasangan panel mengikuti pola patung yang sudah dibuat. Selain pada layer pertama, panel-panel lebih dulu dicat sebelum dipasang. Material Patung Reog Ponorogo di MRMP sendiri terbuat dari bahan beton glass reinforced concrete (GRC), kecuali bagian kepala harimau dan kepala merak yang terbuat dari logam jenis kuningan.
Baca Juga: Pawargo Tarakan Kecam MRM Ponorogo Disebut Berhala
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan MRMP terdiri dari 30 Layer Material Beton dan Kuningan patung Reog.
" Sempat minta masukan sejumlah pihak. Termasuk pendapat para seniman untuk menentukan warna yang pas," pungkasnya. adv/znl
Editor : Redaksi