PATUMBAK- Polsek Patumbak mengungkap, Aidi Priasisko (Sebelumnya disebut Nico) mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu dahulu sebelum membunuh ayahnya bernama Asmar.
Hal ini diungkap Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago, berdasarkan pengakuan tersangka.
Baca Juga: Konflik Keluarga, Pria Ini Bacok Ayah dan Saudara Kandungnya
Kepada Polisi, tersangka pun ngaku sebagai pecandu narkoba yang tidak memiliki pekerjaan.
"Pengakuan dari tersangka paginya sebelum kejadian memakai narkoba,"ungkap Kompol Faidir Chaniago, Jumat (6/9/2024).
Polisi menjelaskan tersangka terancam dipenjara seumur hidup karena ia menusuk ayahnya menggunakan pisau yang sudah disiapkannya.
Saat cekcok, rupanya dia sudah membawa senjata tajam dan begitu ada kesempatan langsung ditusuk ke punggung belakang korban hingga menembus dada.
"Setelah kita dalami kita akan menerapkan pasal pembunuhan berencana yaitu pasal 340 subsider 338, 351 ayat 3."
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi Aidi Priasisko membunuh ayahnya bernama Asmar karena pelaku kesal tak diajak saat korban mau pindah rumah dari rumahnya di Perumahan Puri Kenangan, Gang PT Indofarm, Dusun VI, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian mereka cekcok lalu pelaku menusukkan pisau yang sudah dibawanya ke punggung korban.
Tusukan inilah yang membuat Asmar tewas lantaran tembus dari punggung ke dada.
"Sehingga tersangka merasa tidak senang ditinggalkan. Kemudian dia mengambil pisau yang ada di pinggangnya dan menancapkan ke punggung korban sehingga korban terjatuh,"kata Kompol Faidir Chaniago, Jumat (6/9/2024).
Baca Juga: Disebut Anak Haram, Putri Kandung Tusuk Ayahnya hingga TewasÂ
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, korban dan tersangka memang kerap ribut.
Di rumah mereka tinggal bertiga yakni korban, istrinya dan pelaku.
Pelaku merupakan anak pertama, dari istri ke 3 korban.
Alasan korban mau pindah lantaran ingin hidup tenang, jauh dari pelaku yang kerap meminta uang dan memakai narkoba.
"Teridentifikasi tersangka ini sering memakai narkoba jenis sabu-sabu. Kemudian tersangka ini juga sering meminta uang, sering ribut di rumah sama bapaknya,"ungkapnya.
Baca Juga: Diduga Sakit Jiwa, Winarno Bacok Ibu Kandung tanpa Alasan Jelas
Setelah ditusuk di punggungnya, korban tersungkur ke lantai.
Melihat kondisi korban, pelaku panik dan langsung membawa ayahnya ke klinik terdekat.
Rupanya klinik tak mampu menangani luka tusuk korban sehingga ia dibawa ke RS Sembiring Delitua.
Di perjalanan rupanya korban menghembuskan nafas terakhirnya.
"Terakhirnya pelaku juga yang membawa korban ke klinik setempat," katanya.ry
Editor : Redaksi