PONOROGO (Realita)- Ditemukannya 88 kasus virus Monkeypox atau cacar monyet di Indonesia dimana 3 kasus terkonfirmasi di Jatim, membuat Pemkab Ponorogo mulai meningkatkan kewaspadaan.
Kendati belum ditemukan merebaknya virus asal Singapura itu di Bumi Reog, namun kewaspadaan perlu dilakukan lantaran Ponorogo merupakan salah satu basis Buruh Migran Indonesia (BMI) di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti. Ia mengatakan, kewaspadaan terhadap penyebaran virus menular ini dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat, baik melalui tatap muka hingga menggunakan media masa.
" Karena kan salah satu penyakit menularkan. Nah ini kan disosialisasi di edukasikan ke masyarakat. Sementara ini masih zero di Ponorogo," ujarnya, Kamis (12/09/2024).
Ayu mengungkapkan, untuk mencegah BMI Ponorogo yang masuk terpapar virus cacar monyet, pengecekan kesehatan wajib dilakukan. Pun bagi BMI yang akan berangkat ke luar negeri juga dilakukan pengecekan kesehatan.
" Itu sudah dipersyaratkan. Sebelum keluar dan setelah dia (BMI.red) datang, dikarantina sebelum dia ke masyarakat," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi