Sudah Minum Kopi tapi Masih Mengantuk, Ini Sebabnya

SURABAYA- Ternyata, terdapat beberapa alasan kenapa masih mengantuk setelah minum kopi, termasuk karena adanya bahan tambahan pada kopi.

Disarikan dari Medical News Today dan Livestrong, berikut adalah beberapa penyebab kenapa sudah minum kopi tapi masih mengantuk yang perlu diketahui.

Terjadi peningkatan kadar gula darah

Kopi tidak memiliki kandungan gula, namun tambahan pemanis di dalamnya bisa berdampak negatif pada kadar gula darah di dalam tubuh.

Tambahan pemanis pada kopi dapat memicu produksi insulin dan meningkatkan kadar gula darah. Saat kadar gula darah mulai turun, tubuh justru akan merasa lelah dan mengantuk.

Mengalami penumpukan reseptor adenosine

Kafein pada kopi mencegah rasa kantuk dengan mengikat reseptor adenosine, zat kimia otak yang memengaruhi siklus tidur dan bangun pada tubuh.

Aliran adenosine akan meningkat ketika kafein pada kopi sudah diserap oleh tubuh. Akibatnya, tubuh akan mengalami peningkatan adenosine dan cenderung merasa mengantuk.

Minum kopi saat perut kosong

Minum kopi saat perut kosong dapat menurunkan kontrol tubuh terhadap kadar gula darah yang membuat Anda lebih mengantuk setelahnya.

Sebaliknya, makan sebelum minum kopi dapat mencegah penurunan kadar gula darah sehingga rasa kantuk bisa berkurang.

Mengalami toleransi terhadap kafein

Orang-orang yang terbiasa minum kopi dan minuman lainnya yang mengandung kafein bisa mengalami toleransi terhadap kafein.

Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak reseptor adenosine untuk mengimbangi kebiasaan minum kopi tersebut.

Akibatnya, efek kafein pada kopi akan berkurang dan membuat Anda tetap merasa mengantuk setelah meminumnya.

Dengan memahaminya, Anda bisa melakukan tindakan penyesuaian, seperti dengan mengurangi penggunaan pemanis dan makan dulu sebelum minum kopi, sehingga manfaat kopi bisa didapatkan.

Selain itu, Anda juga diimbau untuk membatasi jumlah kopi yang diminum, atau tidak lebih dari empat cangkir per hari, sehingga tidak berdampak negatif untuk kesehatan.pas

Editor : Redaksi

Berita Terbaru