PONOROGO (Realita)- Pasca resmi menyandang status sebagai Anggota DPR-RI periode 2024-2029, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Ponorogo Supriyanto justrus terancam sanksi tegas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
Tak tanggung-tanggung politisi Gerindra yang akrab dipanggil Pri Brintik ini tak hanya terancam dipecat dari jabatan ketua DPC partai besutan Peresiden terpilih Prabowo Subianto itu, namun juga bakal di-PAW dari keanggotaan DPR-RI periode 2024-2029.
Baca Juga: Jelang Laporan Dana Kampanye Tahap II, KPUD Ponorogo Warning Paslon Cakada
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Sengketa DPD Partai Gerindra Jatim Abdul Malik. Ia mengatakan DPD Jatim akan melaporkan Supriyanto ke DPP karena diklaim berkhianat dan tidak mematuhi perintah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilkada Ponorogo.
" Kami akan melapor ke DPP, agar memanggil Supriyanto melalui dewan kehormatan partai untuk memecat. Kenapa dia tidak mengikuti instruksi DPP Gerindra yang memberikan rekomendasi kepada Sugiri-Lisydarita," ujarnya, Jumat (04/10/2024).
Malik menilai, sikap Supriyanto yang tutup mata atas pencalonan anaknya Segoro Luhur Kusuma Daru sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ipong Muchlissoni dinilai telah mencoreng partai Gerindra.
Baca Juga: Dinilai Bela Wong Cilik, Ratusan Pedagang Aloon-Aloon Ponorogo Dukung Rilis 2 Periode
" Bahkan anak kandungnya, Segoro Luhur Kusumo Daru yang kader Gerindra malah menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Ipong. Ini namanya penghianat partai. Dari dulu Gerindra itu tidak suka penghianat partai," tegasnya.
Malik juga mempertanyakan loyalitas Supriyanto kepada Partai Gerindra, buntut dari pencalonan anak kandungnya di Pilkada Ponorogo tersebut.
" Supriyanto yang notabene DPR RI harusnya paham betul aturan organisasi malah tidak mendukung instruksi partai. Biar di-PAW saja dari DPR-RI nya," tekannya.
Baca Juga: Hari Kedua Pendaftaran, Duet Ipong-Luhur Ikut Daftar ke KPU Ponorogo
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Ponorogo Supriyanto hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Bahkan saat redaksi mencoba mengkonfirmasi melalui pesan singkat di nomor pribadinya tidak direspon. znl
Editor : Redaksi
