BEIRUT - Israel terus melancarkan serangan ke Lebanon selatan. Dalam pertempuran di Lebanon selatan, sebanyak 5 tentara Israel tewas.
Dilansir AFP, Jumat (18/10/2024), kematian 5 tentaranya ini dikonfirmasi oleh militer Israel. Terkini, sudah ada 19 tentara yang tewas sejak Israel mengumumkan memulai serangan ke Lebanon bulan lalu.
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan lima prajurit 'jatuh dalam pertempuran di Lebanon selatan', tanpa menjelaskan lebih lanjut penyebab kematian mereka.
Diketahui, Israel menggempur habis-habisan sejumlah titik di Lebanon bagian selatan. Terutama di Kota Nabatiyeh.
Korban tewas serangan udara Israel yang menghantam kota Nabatiyeh, bertambah menjadi sedikitnya 16 orang. Salah satu korban tewas merupakan Wali Kota Nabatiyeh Ahmad Kahil, dengan dua gedung pemerintahan setempat ikut dihantam serangan.
Gubernur Provinsi Nabatiyeh Howaida Turk dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (17/10/2024), menyebut serangan Israel yang melanda pada Rabu (16/10) waktu setempat itu sebagai "pembantaian". Dia menyebut serangan itu menghantam dua gedung pemerintah saat rapat darurat sedang digelar.
Turk menyebut serangan yang menghantam kota Nabatiyeh itu merupakan bagian dari 11 serangan yang menghujani kota Nabatiyeh dan area sekitarnya, yang disebutnya telah menciptakan "semacam sabuk api" di area tersebut.ik
Editor : Redaksi