JAKARTA (Realita)-Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan Gus Miftah mengubah cara candaannya agar lebih santun.
Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan mengatakan Gus Miftah sudah minta maaf. Namun dia mengingatkan Gus Miftah harus hati-hati karena menyandang jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Baca Juga: Buntut Bullying ke Penjual Es Teh, Presiden Prabowo Resmi Tegur Gus Miftah
"Dia minta maaf, ya sudah kita maafkan. Ya dia kan utusan khusus toleransi, kerukunan beragama, jadi harus hati-hati," ujar Amirsyah kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).
Dia menyinggung soal tugas terkait kerukunan beragama. Menurutnya, jenis-jenis kerukunan harus terus disosialisasikan lagi.
Baca Juga: Usai Dibully Gus Miftah, Penjual Es Teh Kebanjiran Hadiah
"Kerukunan beragama itu ada berbagai macam. Internal agama, sesama umat beragama, antar beragama, dan umat beragama bersama pemerintahan, jadi perlu disosialisasikan lagi," ungkapnya.
Dia berharap permintaan maaf Gus Miftah disampaikan dengan sungguh-sungguh. Selain itu, dia mengingatkan agar cara candaannya lebih santun.
Baca Juga: Gus Miftah Akui Dapat Teguran dari Mayor Teddy
"Minta maafnya harus sungguh-sungguh, mengubah cara candaan yang lebih santun, humanis, dan elegan. Karena Indonesia ini negara yang oleh berbagai negara di dunia dinilai sangat santun, sangat rukun," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gus Miftah telah bertemu dengan penjual es teh Sunhaji (38) di Grabag, Kabupaten Magelang. Gus Miftah langsung meminta maaf kepada Sunhaji, penjual es teh karena telah mengolok-oloknya.ik
Editor : Redaksi