Dukung OPOP Expo 2024, UUS Bank Jatim Salurkan KUR Syariah

SURABAYA (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung perkembangan ekonomi syariah di Jawa Timur. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) Expo yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum lama ini.

Bentuk dukungan Bank Jatim dalam event tersebut, secara simbolis menyalurkan pembiayaan KUR Syariah kepada Ekosistem Pondok Pesantren Kopontren Al Mustaqim Surabaya sebesar Rp 100 juta.

Baca Juga: Bank Jatim Bantu Korban Banjir Malang Selatan

Kegiatan ini berlangsung di Royal Plaza Surabaya, dihadiri Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono.

Arief mengatakan, akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM harus dibuka selebar-lebarnya. Maka dari itu pihaknya berharap penyaluran KUR Syariah dari Bank Jatim bisa menjadi sebuah ikhtiar agar para pelaku UMKM di Jawa Timur semakin naik kelas sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi pembiayaan berprinsip syariah, sehingga mampu memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

”Sebagai salah satu bank penyalur KUR syariah, Bank Jatim melalui Unit Usaha Syariah (UUS) tidak hanya memberikan permodalan saja, tetapi juga turut melakukan pendampingan dan pelatihan untuk UMKM agar para pelaku usaha tersebut mampu berdaya saing dan meningkatkan level usaha mereka,” paparnya.

Menurut Arief, UUS Bank Jatim senantiasa berinovasi tanpa henti untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. UUS Bank Jatim juga berperan aktif dalam mendukung program-program Pemprov Jawa Timur, utamanya terkait ekonomi syariah.

Beberapa hal yang telah dilakukan BJTM antara lain berkolaborasi dengan OPOP Jawa Timur untuk penerbitan kartu ATM co-branding OPOP, layanan Samsat OPOP Jawa Timur, penerbitan kartu santri digital, layanan agen laku pandai syariah di koperasi pondok pesantren Jawa Timur, hingga memberikan akses permodalan.

”Kami berkomitmen akan terus menjalin sinergi serta kolaborasi dengan berbagai pihak demi memajukan ekonomi syariah di Jawa Timur dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Arief.

Baca Juga: Bank Jatim Bangun Sumur Bor dan Tempat Wudhu Untuk Masyarakat Tuban

Sementara itu, Adhy karyono menuturkan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mencapai 4,91 persen. Angka tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa, dengan kontribusi 14,5 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan 25,14 persen untuk Pulau Jawa.

"Pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi ini salah satunya dari kontribusi pesantren. Jadi OPOP ikut berkontribusi dalam memperkuat ekonomi di Jawa Timur maupun Indonesia,” terangnya.

Selain pertumbuhan ekonomi, hadirnya OPOP juga membantu pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Timur. Hal ini terlihat dari jumlah santri yang sudah dibina untuk berwirausaha mencapai lebih dari 500 ribu orang dan telah terbentuk 1.210 pesantrenpreneur.

"Ekosistem ekonomi yang terbangun di pesantren sebagian besar mampu menekan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Jawa Timur. Karena itu OPOP dapat menjadi bagian penting dalam strategi 'exit' dari kemiskinan dan pengangguran," tuturnya.

Baca Juga: Tingkatkan Ekspor, Bank Jatim dan Kemendag Teken Perjanjian Kerja Sama

Di samping itu, Adhy juga mengajak pondok pesantren untuk terus menggelorakan produk halal kepada masyarakat. Karena selain memberikan perlindungan kepada konsumen, juga bagian dari upaya menjangkau pasar yang lebih luas.

”Kami berharap OPOP Expo 2024 ini bisa sebagai wadah untuk mensyiarkan produk halal sebagai solusi dan alternatif yang berorientasi pada keamanan konsumen. Kita harus pastikan semua produk OPOP bersertifikat halal sehingga bisa terus dipromosikan, baik di lokal, nasional, hingga internasional,” pungkasnya.gan

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Risma-Gus Hans Ajukan Gugatan ke MK

JAKARTA (Realita) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) resmi mengajukan …