MADIUN (Realita) -Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT INKA (Persero) SMK Series akhirnya tiba di sesi puncaknya, Selasa (17/12/2024).
Acara ini diadakan di SMKN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun dengan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai dan Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA, Bambang Jatmika.
Baca Juga: Eks Dirut PT INKA Budi Noviantara Jadi Tersangka Proyek Fiktif, PT INKA: Kita Hormati Proses Hukum
Kegiatan ini, merupakan bukti nyata dan komitmen PT INKA untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa, khususnya di sektor sumber daya manusia (SDM) untuk industri perkeretaapian.
“Program yang masuk bagian dari implementasi TJSL ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan pendidikan, serta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur," kata Bambang Jatmika.
Baca Juga: Mantan Dirut PT INKA Budi Noviantoro Ditetapkan Jadi Tersangka
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kereta api, lanjut Bambang, PT INKA menyadari pentingnya SDM yang berkualitas dan kompeten. Oleh karena itu, PT INKA terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan.
"Terlebih, dengan dioperasikannya pabrik PT INKA di Banyuwangi tahun 2025, kebutuhan SDM tersebut sangat diperlukan untuk mendukung aktifitas pabrik," tambanya.
Baca Juga: Tingkatkan Ketrampilan Siswa, PT INKA Gelar SMK Series
Sekedar untuk diketahui, program ini telah dilaksanakan sebanyak dua tahap sejak tahun 2023 hingga 2024 dengan total 80 siswa dari 5 SMK Binaan PT INKA.
Dari jumlah tersebut, mayoritas peserta berhasil mendapatkan status sebagai pegawai kontrak waktu Tmtertentu (PKWT) di PT INKA maupun di anak perusahaannya, yakni PT INKA Multi Solusi (IMS).
“Program pelatihan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kementerian BUMN, yaitu Creating Shared Value yang bertujuan untuk mendukung pendidikan sekaligus memitigasi risiko operasional PT INKA dengan menyediakan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan dalam proyek-proyek besar INKA,” pungkas Bambang. adi
Editor : Redaksi