Apa itu Pick Me? Yuk Cari Tahu Ciri-Ciri dan Contohnya

SURABAYA (Realita). Istilah pick me adalah salah satu kata dalam bahasa gaul yang sering kali diucapkan oleh banyak pengguna di media sosial. Karena menjadi tren pembahasan, pick me bahkan menjadi salah satu kata yang mempunyai volume pencarian tinggi di Google pada 2023. 

Penggunaan slang dalam bahasa Inggris itu umumnya lebih ditujukan kepada perempuan untuk menunjukkan kritikan, sehingga istilahnya bergeser menjadi pick me girl. Lantas, apa itu pick me? 

Pengertian Pick Me
Melansir repository.unas.ac.id, pick me merupakan sebuah fenomena di media sosial dengan dominasi perempuan yang kerap menganggap dirinya lebih baik dan membandingkannya dengan perempuan lain. 

Orang dalam kategori pick me merasa dirinya sempurna, mudah membenci, menghina, dan menganggap perempuan lain sebagai saingan. 

Senada dengan hal itu, berdasarkan laman etd.repository.ugm.ac.id, pick me adalah julukan yang merepresentasikan tindakan seseorang yang berusaha membuat lawan jenis terkesan dengan cara menjatuhkan orang lain dari jenis kelamin yang sama. 

Dalam ujaran pick me mengandung unsur merendahkan mitra tuturnya yang mengarah pada hal tidak menyenangkan. 

Ciri-Ciri Pick Me:
Terdapat beberapa tanda perempuan yang masuk dalam kelompok pick me, antara lain:

-   Berusaha tampil beda dari orang lain.

-   Sering mempermalukan         perempuan lain.

-   Lebih suka bergaul dengan laki-laki.
-   Merasa dirinya selalu benar.

-   Karakter pick me   girl,bermanifestasi sebagai   internalized misogyny, yaitu sikap   membenci perempuan lain.

Bank jatim dalam

Penyebab Pick Me

Seorang pick me cenderung merasa lebih baik, karena selalu meremehkan pilihan orang lain, terutama jika mereka berjenis kelamin yang sama. 
Tujuan dari perilaku tersebut adalah untuk membangkitkan minat lawan jenis, masyarakat, atau lingkungan sosial lainnya di sekitar agar mau berpihak pada dirinya. 

Pada perempuan, pick me diakibatkan oleh faktor misogini terinternalisasi, yaitu suatu bentuk seksisme yang jarang diperhatikan, karena keberadaan yang sangat halus. 
Munculnya sikap pick me terjadi karena beberapa aspek yang saling berhubungan, antara lain objektivitas diri, persaingan antarperempuan, penghinaan, kehilangan jati diri, dan pengabaian diri. 

Dampak Pick Me

Menurut Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Ike Herdiana, perilaku pick me umumnya dapat membuat hubungan sosial dan lingkungan sekitar menjadi tidak menyenangkan. Dalam hal itu, termasuk munculnya persaingan yang tidak sehat, merendahkan, dan unsur menghina orang lain.

“Kondisi tersebut tentu tidak nyaman untuk membangun relasi sosial yang sehat. Seseorang secara alami barangkali akan meninggalkan relasi seperti itu,” kata Ike dalam keterangannya di laman resmi Unair, Senin, 7 Maret 2022. 

Oleh karena itu, lanjut dia, pelaku pick me dalam beberapa situasi akan memerlukan konseling. Terlebih lagi apabila kondisinya terus berlanjut, sehingga individu akan semakin terobsesi untuk merendahkan dan menghina orang lain. 

“Mereka akan semakin tidak realistis dengan tindakan-tindakannya. Hal itu akan membuat seseorang tidak mampu mengontrol emosinya hingga muncul ketidaknyamanan secara psikologis,” ucap Ike.rin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru