Hamas: Israel Halangi Pengungsi Palestina Pulang ke Gaza Utara

JAKARTA (Realita). Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, melaporkan bahwa Israel telah menghalangi upaya pemulangan pengungsi Palestina ke Jalur Gaza bagian utara.

Mereka menilai rezim Zionis secara terang-terangan telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang diberlakukan pekan lalu.

Baca Juga: KTT Luar Biasa Arab-Islam Kecam Kejahatan Israel dan Dukung Kedaulatan Palestina

Dalam wawancara dengan jaringan TV Al Araby pada Ahad, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, bahwa Israel telah menghalangi kepulangan pengungsi Palestina ke Gaza utara, meski Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa Arbel Yehud, perempuan Israel yang ditawan kelompok itu, masih hidup.

Hazem mendesak para mediator gencatan senjata —Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar— untuk menekan Israel agar memfasilitasi pemulangan para pengungsi ke tempat asal mereka.

Baca Juga: Gempuran Israel ke Suriah Tewaskan 9 Orang Termasuk Komandan Hizbullah

Sebelumnya pada Sabtu (25/1), kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pengungsi Palestina dilarang kembali ke di Gaza utara sampai Yehud dibebaskan.

Seorang sumber yang dekat dengan Hamas memberi tahu stasiun TV Al Jazeera Qatar bahwa kelompok itu telah menyampaikan kepada mediator bahwa Yehud akan dibebaskan pada Sabtu depan.

Baca Juga: Teroris Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, 18 Orang Tewas

Seorang sumber yang dekat dengan Hamas memberi tahu stasiun TV Al Jazeera Qatar bahwa kelompok itu telah menyampaikan kepada mediator bahwa Yehud akan dibebaskan pada Sabtu depan.

Israel mengeklaim Yehud adalah warga sipil, tetapi seorang sumber di Kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa dia adalah polisi yang dilatih dalam program ruang angkasa militer Israel dan ditahan oleh sayap militer Hamas, Brigade Al Quds.rin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru