Miris! Penderita Kanker Payudara Stadium 4, Tak Tersentuh Bantuan Pemkab Jember

JEMBER (Realita)- 'Untung Tak Dapat Diraih, Malang Tak dapat ditolak'. Begitulah nasib malang menimpa istri dari salah satu wartawan media lokal asal Dusun Kebon, RT 003 RW 012 Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, bernama Mulyadi.

istri Mulyadi, Nur Halimah (37) menderita kanker payudara setelah mendapat surat rujukan dari Puskesmas Karangduren pada 2 Agustus kemudian dibawa ke Rumah Sakit DKT Jember agar bisa mendapatkan penanganan serius.

Baca Juga: Bunda Nia Ajak Perempuan Sumenep Waspadai Kanker Leher Rahim dan Payudara

Menurut Mulyadi, Sabtu (4/9/2021), ia dan istrinya datang langsung ke IGD RS DKT Jember pada 2 Agustus 2021. Karena belum ada janji dengan dokter Unkologi, akhirnya pasien bisa masuk opname dan ditangani oleh dokter Bedah Umum dr. Adam setelah menjalani USG dan lain-lain. Sore harinya dilakukan operasi Biopsi dan selesai pukul 19.30 Wib lalu dirawat semalam.  Kemudian tanggal 4 Agustus pasien sudah disuruh pulang padahal pasien masih dalam kondisi lemah, sambil menunggu hasil laboratorium tanggal 13 Agustus,  dijadwalkan pemeriksaan oleh dr. Adam. Ternyata dari hasil laboratorium, Nur Halimah  divonis kanker payudara stadium 4. Lalu, dari dr. Adam, pasien dialihkan ke bagian Unkologi yaitu dr. Andreas. Setelah di periksa akhirnya tanggal 20/8, Nur Halimah menjalani kemoterapi pertama semalam dan  besoknya di pulangkan.

"Kurang lebih setelah  4 hari di rumah, pasien mengalami drop tidak bisa makan dan mengalami muntah-muntah," cerita  Mulyadi.

Selanjutnya siang itu juga dibawa kembali ke RS DKT menjalani perawatan juga opname dari hasil USG lalu dilakukan penyedotan cairan yang menutupi paru paru pasien sebanyak 850 ml oleh dr. Ratna, dam kemudian pasien dipulangkan lagi. Sementara saat dikunjungi oleh para dokter, pasien menyampaikan hanya ingin sembuh dan bisa jalan para dokter pun mengiyakan dengan cara menghiburnya agar pasien semangat dan cepat sembuh.

Tapi sayang berbeda dengan tanggapan dari salah satu oknum dokter (Red), yang justru menyampaikan ke pasien dan suaminya dengan bahasa tidak pantas dengan sumpah dokter.

Baca Juga: Nunung Jalani Kemoterapi 4 hingga 6 Kali Seminggu

"Dua bulan rawat disini pun percuma,"ucap oknum dokter tersebut yang sontak membuat Nur Halimah pasien penderita kanker payudara stadium 4 drop kembali dan menangis.

"Awal masuk pada tanggal 2 Agustus, pasien dirawat di ruang Mawar No. 7. Masuk opname  ke-2  pada 28 Agustus dan dipulangkan tanggal 1 September. Padahal fisik pasien juga masih lemah jauh dari kata pulih apalagi sehat dan normal," sesalnya.

Nur Halimah (37) yang memiliki fasilitas BPJS Kesehatan kelas 3 tidak mengcover untuk perawatan kesembuhan atas penyakit yang dideritanya. Yang bersangkutan berharap ada kepedulian dari pemerintah daerah untuk membantu penyembuhan kesehatannya baik tingkat kota maupun provinsi. 

Baca Juga: Halimah, Korban Pertama Wowon cs

" Mudah-mudahan pemerintah daerah Kabupaten Jember bisa memberikan solusi, bukannya saya tidak mau berobat karena terkendala biaya dan BPJS kelas 3 yang tidak meng-cover, maka suami saya menggalang dana di link kitabisa.com untuk membantu pengobatan dirinya," ucapnya.

Di waktu yang bersamaan H. Hendy Siswanto selaku Bupati Jember ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan Whatsapp terkait kabar tersebut dirinya langsung merespon cepat

"Minta alamatnya mas, saya cek teman2," tulis Hendy Siswanto Bupati Jember kepada wartawan melalui pesan Whatsupp.tom/mul

Editor : Redaksi

Berita Terbaru