WASHINGTON - Robert O'Neill, mantan anggota Tim Enam SEAL Amerika Serikat (AS) dan orang yang "berjasa membunuh" pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden, memperingatkan akan adanya perpecahan di AS. Dia mengatakan, perpecahan di dalam negeri adalah ancaman terbesar dan nyata, dibandingkan dengan ancaman serangan teroris.
"Kebanyakan orang baik satu sama lain. Tapi, kemarahan dan perpecahan mendapat perhatian, dan itulah yang didengar orang,” kata O’Neill saat melakukan wawancara dengan Fox News.
“Banyak orang tahu jika mereka membuat orang terpecah, mereka bisa tetap berkuasa dan itu salah. Kita bisa tidak setuju satu sama lain, tetapi kita berada di tim yang sama ketika semuanya bermuara pada itu,” sambungnya.
O’Neill, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (12/9/2021), kemudian mendesak orang-orang di Amerika untuk menemukan titik temu dan menghindari perpecahan. Baca juga: Penyintas Guantanamo: AS Menyesatkan Saya untuk Bergabung dengan Mujahidin.
"Salah satu teman saya, Dakota Meyer selalu berkata bahwa dia tidak ingin 9/11 lagi, tetapi dia akan tidak masalah dengan 9/12 lagi karena itu menyatukan semua orang. Dan bukan hanya orang Amerika, tetapi cara hidup kami, karena saya pikir 84 negara kehilangan orang di menara kembar,” ujarnya.
Dia lebih lanjut menyarankan bahwa 9/11 harus berfungsi tidak hanya sebagai peringatan bagi mereka yang hilang dalam serangan dan tahun-tahun berikutnya, tetapi juga sebagai pengingat nilai-nilai bersama.sin
Editor : Redaksi