JAKARTA (Realita) - Persidangan kasus PT Asabri di Pengadilan Tipikor mengungkap fakta-fakta baru. Di antaranya pertemuan Heru Hidayat dengan mantan Dirut PT Asabri Sony Widjaja.
Dalam pertemuan itu membicarakan komitmen penyelamatan keuangan Asabri.
Baca Juga: Dugaan Korupsi BKKD Bojonegoro Sengaja Tak Lakukan Lelang, Kades Ngaku Takut Camat
"Kepentingan Pak Sony Widjaya melakukan upaya-upaya untuk selamatkan Asabri dengan melakukan komitmen tertentu dengan pihak-pihak yang akan selamatkan Asabri," kata salah satu tim kuasa hukum Sony Widjaja Heru Buwono di Pengadilan Tipikor, Senin (13/09/2021).
Menurutnya, sebelum Sony Widjaja menjabat Dirut Asabri, banyak masalah di Asabri. Salah satunya hasil investasi yang bolong hingga triliunan. Karena itu, kata Heru, kliennya berupaya memperbaiki.
Dengan itikad baik Sonny untuk memperbaiki keuangan Asabri langsung memerintahkan komite investasi membuat analisa dan cara untuk selesaikan masalah lama.
"Upaya Pak Sony melakukan komitmen dengan sejumlah pihak. Nah sebelum pelaksanaan komitmen tadi, terjadi case lain seperti Jiwasraya sehingga komitmen dari para pihak itu tidak bisa terlaksana," terangnya.
Sementara itu salah satu saksi dari komite investasi bernama Hari mengaku menyaksikan Heru Hidayat dan Sony Widjaja bertemu untuk membicarakan komitmen menambal kerugian investasi Asabri sebesar Rp1,1 triliun. Sebab hasil investasi PT Asabri di masa kepemimpinan Adam Damiri selalu minus.
"Ada pertemuan untuk membicarakan komitmen pembayaran Heru Hidayat," kata Hari, saksi yang dihadirkan.
Baca Juga: Dugaan Korupsi, Kepala BPKAD Pemkab Bojonegoro Sebut Tanggung Jawab Kepala Desa
Diketahui, dalam kontruksi perkara kasus Asabri , investasi Asabri jebol hingga merugi Rp22,7 triliun.
Sementara itu, Sonny Widjaja pasrah dengan kasusnya itu. Saat ditanya soal pihak yang memfasilitasi pertemukan Heru Hidayat dengan dirinya, Sonny menyerahkan sepenuhnya pada Jaksa
Termasuk dugaan jebakan pada dirinya dalam kasus Asabri ini. "Tanya sana ke Jaksa," kata Sony.
Soal awal perkenalan dengan Heru Hidayat, Sonny pun bungkam. "Saya nggak tahu," kata Sonny sambil berlalu meninggal Pengadilan Tipikor.
Baca Juga: Aset Milik Heru Hidayat Disita
Sebelumnya, Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Fickar Hajar mendorong proses hukum dalam kasus korupsi harus menerapkan prinsip keadilan. Semua pihak yang terlihat harus diproses hukum.
Di antara keanehan besar yang belum terungkap adalah ketika Sonny Wijaya Direktur Utama PT Asabri, pada saat awal menjabat diyakini tidak pernah mengenal Heru Hidayat. Namun secara tiba-tiba dalam waktu singkat dapat mempercayakan Heru Cs sebagai mitra Asabri dalam mengelola investasi yang begitu besar. Tanpa ada rekomendasi serta dorongan seseorang yang sangat berpengaruh jelas tidak mungkin. Isu yang beredar orang tersebut merupakan salah seorang petinggi BPK.
Fickar berharap dalam sidang-sidang selanjutnya akan terungkap siapa aktor intelektual dari kasus Asabri ini. hrd
Editor : Redaksi