LABUAN BAJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Puncak Waringin dan Goa Batu Cermin sebagai dua dari sekian banyak spot pariwisata unggulan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo. Di samping itu, Presiden Jokowi juga meresmikan pembangunan dan peningkatan 8 ruas jalan di Labuan Bajo.
Prosesi peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Edi Endi di Puncak Waringin, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga: Belum Pindah ke IKN Meski Air dan Listrik Sudah Ada, Jokowi Kini Pertanyakan Fasilitas Kursi
Presiden Jokowi mengatakan, setelah dilakukan penataan besar-besaran oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan kini wajah Labuan Bajo berubah banyak. “Saya lihat dengan wajah itu berubah sekali. Setelah diresmikan hari ini yang penting dilakukan adalah promosi secara besar-besaran dan menyiapkan Labuan Bajo untuk menyelenggarakan event-event nasional dan internasional,” kata Presiden Jokowi.
Melihat perubahannya, Presiden Jokowi menambahkan Labuan Bajo siap digunakan untuk menjadi lokasi pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 dan ASEAN Summit 2023.
Puncak Waringin sendiri dibangun dengan tujuan sebagai creative hub dan pusat suvenir yang mengusung kearifan lokal. Pekerjaan Puncak Waringin meliputi pembangunan pusat suvenir, rumah tenun, amphitheater, ruang terbuka hijau dan area parkir. Kawasan ini dibangun pada Agustus 2019-Maret 2021 dengan anggaran Rp28,9 miliar.
Baca Juga: Dugaan Kecurangan Pemilu, Jokowi: Bawa ke Bawaslu dan MK
Penataan Goa Batu Cermin meliputi pembangunan sejumlah fasilitas seperti ampiteater dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal. Fasilitas lain yang juga dibangun adalah trekking point menuju goa, kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, dan toilet.
Untuk pengerjaan jalur trekking Goa Batu Cermin pada awalnya dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan. Pengerjaan ini meliputi pembongkaran jalur trekking eksisting dan pekerjaan beton jalur trekking. Penataan Goa Batu Cermin dilaksanakan pada Maret 2020-Maret 2021 dengan anggaran Rp. 29,83 miliar.
Menteri Basuki mengatakan, ke depannya Kementerian PUPR akan memperluas dan memperbanyak model penghijauan mirip dengan area main entrance Goa Batu Cermin. “Kita akan tanami bugenvil di sini karena itu yang perawatannya mudah. Tidak perlu disiram setiap hari, tapi bisa tetap hidup,” kata Menteri Basuki.
Baca Juga: Temui Pangeran MBS, Presiden Jokowi Kutuk Israel
Adapun 8 ruas jalan yang diresmikan Presiden Jokowi meliputi peningkatan jalan, trotoar dan lansekap Jalan Soekarno Hatta Atas, Jalan Soekarno Hatta Bawah, Jalan Simpang Pede, Jalan Alo Tanis dan Jalan Yohanes Sehadun. Selanjutnya pembangunan dan perbaikan geometri jalan yakni pembangunan pada 3 ruas jalan yakni Jalan Pariwisata Waecicu, pembangunan Jalan Labuan Bajo - Terang - Pelabuhan Bari dan perbaikan geometri Jalan Akses Pelabuhan Peti Kemas Wae Kelambu.
Total anggaran yang dialokasikan sejak 2019 hingga 2021 di Kementerian PUPR untuk pembangunan seluruh infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata adalah sebesar Rp. 1.4 Triliun yang tersebar di Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) NTT.agus
Editor : Redaksi