Cegah Covid-19 di Sekolah, Pemkot Malang Siap Vaksin Anak Usia di Bawah 12 Tahun

KOTA MALANG (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya gencarkan vaksinasi Covid-19. Tak  terkecuali bagi kalangan pelajar. 

Sebelumnya, Pemkot Malang telah melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahu. Kali ini, Pemkot Malang juga nyatakan bersiap untuk melakukan vaksinasi bagi anak usia 12 tahun ke bawah. 

Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat

Hal itu disampaikan Walikota Malang, Sutiaji, untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan meminimalisir sebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. 

Rencana ini, kata Sutiaji, berdasar setelah Pemerintah Pusat menyatakan bahwa anak usia 8 sampai 12 tahun bisa mengikuti vaksinasi dengan menggunakan jenis vaksin pfizer.

"Ini sudah ada instruksi dari Pemerintah Pusat yang membolehkan pelajar dibawah 12 tahun. Kira-kira untuk siswa TK hingga SD kelas 5," katanya, Jumat (29/10).

Meski begitu, Sutiaji mengatakan masih belum mengetahui secara pasti teknis pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 8 sampai 12 tahun itu. 

Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan kajian terlebih untuk teknisnya.

Cilegon dalam

"Kami kaji dulu. Yang jelas nanti izin orang tua juga harus ada," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menambahkan, untuk pelaksanaanya vaksinasi tersebut dimungkinkan bakal digelar di perguruan tinggi atau di sekolah.

Baca Juga: Raih Penghargaan dari Kemenpan RB, Pj Wali Kota Apresiasi Pemerataan Layanan Pendidikan di Kota Malang

"Kalau tidak di kampus, nanti juga bisa menggunakan vaksinasi goes to school. Ini bisa juga, kan pelajarnya cukup banyak," imbuhnya.

Sedangkan untuk jumlah siswa TK sampai SD di Kota Malang terdapat sekitar 90 ribu anak. Lebih banyak dibandingkan pelajar usia 12 tahun ke atas.

"Ini yang sedikit kami pusingkan. Jadi masih kami rapatkan dulu dengan Dinkes dan penyelenggara vaksin," tandasnya.mad

Editor : Redaksi

Berita Terbaru