PONOROGO (Realita)- Angka peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD) di Kabupaten Ponorogo yang menunjukkan peningkatan saat ini, membuat Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Ponorogo bergerak cepat. Bahkan untuk mencegah terulangnya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD pada 2019 lalu, Pemkab mulai menggalakan peran serta masyarakat dalam program G1R1J.
Baca Juga: Realisasi PAD Ponorogo Capai 85 Persen, BPPKAD Optimis Akhir Tahun Tuntas
Hal ini terungkap dalam Rapat Kordinasi penanggulangan DBD, yang dipimpin Kang Bupati Sugiri Sancoko di Gedung Pusdalop Ponorogo, Selasa (17/01/2022).
Melalui program G1R1J ( Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik ), Kang Giri berharap perkembangan jentik nyamuk Aedes Aegepty terus terpantau oleh masyarakat, dan dapat ditanggulangi sebelum menjadi nyamuk dewasa yang dapat menularkan penyakit DBD.
" Melalui G1R1J, tidak hanya ikut melakukan sosialisasi PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ), serta membudayakan 3 M ditengah lingkungan masyarakat," harapnya.
Tak hanya G1R1J di lingkungan masyarakat. Sejumlah upaya akan dilakukab Pemkab Ponorogo untuk penangulangan DBD. Diantaranya, dengan menggandeng lembaga pendidikan, pesantren, dan tempat kerja dalam mengebangkan ruang lingkup G1R1J. Melakukan kolabolaborasi dengan ormas dan LSM, untuk menggerakkan peduli lingkungan dalam pencegahan dengue, metode inovatif dalam pelaksanaan PSN dan 3 M plus, serta meningkatkan peran media dalam hal sosialisasi.
Baca Juga: Banyak Program Pro Rakyat, Rilis Sukses Tekan Angka Kemiskinan Ponorogo 9,11 Persen
Kang Giri meminta, selain gerakan perpentif pihak juga Pemkab mulai action dalam memerangi nyamuk Aedes Aegepty. Diantaranya dengan mengaktifkan 16 unit mesin fogging, serta melakukan pengadaan 10 mesin fogging dalam waktu dekat, untuk menggencarkan gerakan foggingisasi di daerah endemik nyamuk DBD.
" Kita dikira diam saja, padahal DBD kayak gini. Untuk itu saya mint ada pengadaan mesin fogging dalam waktu dekat ini 10 minimal. Saat ini ada 16 unit mesin itu tolong degerakkan. Obat juga ada kan, tim segera dibentuk," desaknya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Pramono mengaku, sesuai arahan Kang Bupati, pihaknya sepakat PSN masal akan dilakukan pada Jumat (20/01/2022) esok. " Kita sudah sepakat, jumat esok ada gerakan PSN. Kita melakukan penyemprotan di titik tertentu. Sebagai catatan Pemkab tidak diam karena bulan ini kita sudah menyemprot 30 titik, minggi ini saja ada 10 titik," ungkapnya.
Baca Juga: Surabaya Tingkatkan Kewaspadaan DBD, Pjs Wali Kota Imbau Masyarakat Aktif PSN 3M Plus
Sejumlah dinas terkait tampak serius dalam mengikuti rapat.
Diketahui sebelumnya, jumlah warga terjangkit DBD kian bertambah di Ponorogo, memasuki minggu ketiga bulan Janurai ini, sudah ada 55 pasien DBD yang dirawat di dua rumah sakit berbeda di Ponorogo. Yakni, RSUD dr Harjono Ponorogo dengan 32 pasien dimana 3 pasien meninggal dunia, dan RSU Aisyah 23 pasien. adv/znl
Editor : Redaksi