PONOROGO (Realita)- Sudarmi (40) mantan istri Purwanto (35) warga Dukuh Kalipucang RT 02 RW 04 Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo, mengaku tak menyesal membongkar paksa rumah senilai Rp 300 juta yang ia bangun.
Sikap kerasnya ini, dipicu sakit hati atas tindakan suaminya Purwanto yang berselingkuh dan memilih menceraikanya, kendati memiliki dua anak yang masih TK dan SD.
Baca Juga: Pria 81 Tahun Ditemukan Tewas dengan Tubuh Gosong setelah Bakar Sampah di Pekarangan
" Sudah ndak bisa mas. Ya gara-gara ada orang ketiga," ujar Sudarmi saat menyaksikan proses pembongkaran rumah oleh sebuah eskavator, Kamis (03/02/2022).
Sudarmi mengaku, rumah yang baru selesai dibangun 2016 lalu itu jarang ditempati. Hanya saat lebaran saja, ia dan Purwanto menempati rumah tersebut. " Jarang ditempati rumah ini. Hanya bapak mertua yang bersih-bersih. Kita berdua kan di Jakarta kerja, jarang pulang," ungkapnya.
Baca Juga: Gara-Gara Masak Air Ditinggal Mandi, Dapur Warga Desa Susut Terbakar
Terkait anak, Ia mengaku kedua anaknya hidup bersamanya di Jakarta. Pembongkaran rumah sendiri berdasarkan keputusanya dan mantan suaminya.
" Ikut saya. Ini sudah kesepakatan bersama," tambahnya.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Komplek Mega Asri 2, Dua Anak Selamat
Diketahui sebelumnya, rumah megah senilai Rp 300 juta di Dukuh Kalipucang RT 02 RW 04 Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo dibongkar paksa. Ini setelah Pasangan Suami Istri (Pasutri) Purwanto (35) dan Sudarmi (40) memilih bercerai akibat dugaan perselingkuhan yang dilakukan Purwanto. Sakit hati dikhianati ibu dua anak yang berprofesi sebagai pedagang di Jakarta ini pun memilih merobohkan rumahnya sendiri. znl
Editor : Redaksi