PONOROGO (Realita)- Sektor wisata tampaknya benar-benar dipoles Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Ponorogo belakangan ini. Setelah rencana pembangunan monumen Reyog setinggi 126 meter di Gunung Gamping Kecamatan Sampung senilai Rp 85 miliar. Kawasan Telaga Ngebel kini mulai dilirik Pemkab.
Rencananya tahun ini, selain melakukan penataan kawasan dan pembangunan lapak dagang tematik, Pemkab juga akan membangun Dancing Fountain ( air Mancur menari) senilai Rp 13 miliar di kawasan ini. Dancing Fountain sendiri akan dibangun dalam dua tahap. Yakni tahun 2022 senilai Rp 6 miliar dan tahun 2023 senilai Rp 7 miliar dengan sumber dana dari APBD.
Baca Juga: Libur Nataru, 30.785 Wisatawan Kunjungi Telaga Ngebel Ponogo, PAD Surplus Rp 1 M
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga ( Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Juda Slamet Sarwo Edi. Ia mengaku pada tahap I tahun 2022 ini, pihaknya akan membangun tribun penonton di sisi telaga, serta pembuatsn dokumen seperti Master Plan ( MP), Feasibility Study (FS) dari Universitas Brawijaya Malang, Detail Engineering Design (DED), serta Amdal Lalin.
" Untuk penyiapan administrasinya ini sudah dikebut terus. Rapat-rapat terus dilakukan untuk menyiapkan MP,FS,DED dan Amdalnya. Setelah administrasi ini selesai, sesuai MP tahap awal ini kita akan bangun tribun penontonya dulu," ujarnya Kamis (03/03/2022).
Juda mengaku, pekerjaan fisik air mancur baru akan dilakukan pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 7 miliar. Dimana pekerjaan nantinya akan meliputi, pembangunan fisik air mancur ditengah Telaga Ngebel, pemasangan kabel bawah air dan pemasangan lampu teater, pemasangan instalasi, dan pembangunan rumah panel yang ditaksir membuthkan dana miliaran rupiah. Dengan kebutuhan daya listrik mencapai 350 KWH.
Baca Juga: The Djampie Kafe Pusat Minuman Herbal di Telaga Ngebel Ponorogo
" Untuk fisik air mancur dan rumah panel baru di tahun 2023. Proyek ini multiyeras karena membutuhkan biaya yang cukup besar," akunya.
Ia mengeklaim, Water Dancing Fountain Telaga Ngebel diklaim mirip dengan Sentosa Musical Fountain yang ada di Sentosa Island Singapura.
" Jadi nanti air mancur ini, akan mengikuti irama musik yang sudah ditentukan, dengan dihiasi kilauan lampu theater. Gambaranya seperti water fountain yang ada di Sentosa Island Singapura," klaimnya.
Baca Juga: Tersangka Pembunuh Pemilik Hotel di Ngebel, Marah karena Payudaranya Dipukul Korban
Terkait pengunaan air Telaga Ngebel sebagai penunjang utama Water Fountain Ngebel, dimana diketahui Telaga Ngebel berada dibawah naungan Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS) Solo, Juda mengaku pihaknya telah melakukan kordinasi. Dimana BBWS Solo sebagai pengampu air Telaga Ngebel merestui langkah Pemkab, guna mewujudkan peningkatan PAD sektor wisata di Telaga Ngebel tersebut.
" Prinsip BBWS Bengawan Solo tidak berkeberatan. Namun mereka baru mengeluarkan rekomendasinya setelah kita ( Disbudparpora) melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Seperti, MP, FS , DED, lengkap dengan Amdal Lalin, baru bisa kita mengajukan permohonan ke BBWS Bengawan Solo. Ini yang harus kita penuhi dulu," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi