JAKARTA (Realita)- Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), DR Jerry Massie PhD mengakui saat ini banyak buzzer bayaran yang menghajar ekonom senior Rizal Ramli setiap mencuit di Twitter. Apalagi twit yang dituliskan berdasarkan data dan fakta sehingga membuat buzzer bayaran uring-uringan.
"Memang setiap ide beliau (Rizal Ramli) banyak membuat buzzer bayaran yang menghajarnya. Tapi hebatnya Rizal Ramli tetap tenang dan memberikan solusi bagi bangsa ini," ujar Jerry Massie kepada Harian Terbit, Jum'at (11/3/2022).
Baca Juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
Pengamat politik jebolan Amerika Serikat ini menegaskan, Rizal Ramli adalah seorang negarawan yang peduli terhadap nasib bangsa Indonesia. Tidak heran banyak pihak yang mendukung langkah Rizal Ramli menuangkan pikiran dan idenya di media sosial (medsos) Twitter.
"Jadi yang pasti para lovers beliau akan selalu missing atau merindukan ide-ide dari Bang Rizal Ramli," tegasnya.
"Saya yakin mereka otaknya masih waras merindukan tweet Bang Rizal Ramli," tambahnya.
Jerry menuturkan, walaupun dihajar buzzer bayaran, namun Rizal Ramli hebat karena tetap tenang dan memberikan solusi bagi bangsa ini. Oleh karena itu jika Rizal Ramli berhenti sejenak menuangkan ide dan gagasannya di Twitter karena ingin istirahat maka tidak ada masalah.
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
"Saya pikir ini ide yang cemerlang dari Bang Rizal Ramli. Berhenti sejenak tak masalah, barangkali Bang Rizal Ramli ingin istirahat dulu," paparnya.
"Ada waktu jeda dan Bang Rizal Ramli is back again. Ada banyak follower yang mencintai beliau. Pemikiran yang brilian masih dibutuhkan para netizen," tambahnya.
Jerry mengakui, sering membuka dan membaca tulis-tulisan dari Rizal Ramli. Tulisan - tulisannya memberikan solusi bagi bangsa sehingga ide dan gagasannya sangat inspiratif bagi siapapun yang berpikiran realistis. Namun bagi pembencinya maka ide dan gagasan Rizal Ramli dianggap sebagai penghambat.
"Memang twit RR itu untuk goodness atau kebaikan bangsa, tapi kelompok nyinyir akan ramai-ramai menyerangnya," tandasnya.
Baca Juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah
Diketahui, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli menyatakan berhenti untuk retweet atau kicau ulang. Alasannya, kata Rizal Ramli, karena ada kelompok yang sudah uring-uringan dengan retweet yang kerap dibuatnya.
"Mohon maaf, RR berhenti sementara untuk retweet karena sono sudah uring-uringan,” ujar Rizal Ramli sembari memberi emotikon dua telapak tangan bersatu tanda minta maaf.
Namun demikian, dia memastikan akan kembali melakukan kicau ulang jika memang dorongan dari warganet untuk melakukan itu besar. “Akan aktif kembali kalau netizen memang meminta dan menginginkan. Viva la patria,” tuturnya.jr
Editor : Redaksi