Festival Reog Masuk KEN, Pemkab Bakal Gelar Grebeg Suro Tahun Ini

PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memastikan akan menggelar gelaran Grebeg Suro tahun ini. Pasca masuknya Festival Reog Nasional dalam agenda Kharisma Event Nasional (KEN) tahun 2022 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Hal ini dibenarkan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ia mengatakan, pasca masuknya Reog dalam kalender wisata KEN, gelaran Grebeg Suro sebagai tradisi menyambut tahun baru islam mutlak harus dilakukan. Ia pun memberi sinyal akan melaksanakan hajatan besar sektor wisata Ponorogo itu di Bulan Agustus mendatang. 

Baca Juga: Suro di Madiun Jadi Atensi Khusus, Perguruan Silat Diimbau Patuh Aturan

" Festival Reog masuk KEN, dan itu program pemerintah pusat melalui Kemenparekraf, dimana Ivent Grebeg Suro akan mendunia, dan kita siap melaksanakan itu. Pada Agustus tepatnya," ujarnya, Rabu (16/03/2022). 

Kang Giri mengaku, kendati telah siap, namun pihaknya mengaku saat ini masih dalam tahap persiapan untuk mengkonsep ivent Grebeg Suro yang telah dua tahun lamanya tidak digelar akibat dampak Pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Jadi Event Baru Grebeg Suro, Pasar Senggol Ponorogo Diserbu Warga

" Gambaran sudah ada, tapi konsep Pagelaran seperti apa, festival Reog seperti apa, masih kita rumuskan, ketika menjadi KEN maka akan menjadi suguhan yang luar biasa," akunya. 

Cilegon dalam

Ia berharap, saat gelaran KEN di helat, monumen Reog di Gunung Gamping Kecamatan Sampung telah rampung dikerjakan. Sementara terkait museum peradaban, taman dan fasilitas pendukungnya dirampungkan kemudian. Hal ini dilakukan untuk menghelat gelaran Festival Reog Nasional di panggung Monumen Reog Sampung. 

Baca Juga: Diguyur Hujan, Pembukaan Grebeg Suro 2024 Dipadati Penonton

" Namun bila itu tidak terwujud, kita masih punya panggung di aloon-aloon, saya rasa cukuplah. Biar tidak berkerumun, festival Reog ini akan kita gelar dibeberapa titik seperti Panggung Aloon-Aloon, dan Bantarangin, jalan Cokroaminoto, Jendral Sudirman dan venue-venue lain. Artinya orang tidak berkerumun menjadi satu tapi tumplek blek di Ponorogo mendapatkan banyak tontonan dan ivent," klaimnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru