Komisi II DPRD Trenggalek: Komindag Lampaui Target, DKP Perlu Optimalisasi PAD

TRENGGALEK (Realita) - DPRD Kabupaten Trenggalek melalui Komisi II menggelar rapat kerja bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) di Aula kantor DPRD, Kamis (17/3/2022).

Dalam rapat tersebut, Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek meminta agar DKP bisa lebih mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Sedangkan untuk Dinas Komindag sudah melampaui target.

Baca Juga: Bahas Pokir dan Reses, DPRD Trenggalek: Masih Banyak Jalan Rusak dan Perlu Perbaikan

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek,Mugianto mengatakan, untuk DKP kiranya bisa lebih mengoptimalkan PAD dengan meningkatkan beberapa potensi yang ada, antara lain aset yang dikerjasamakan denga pihak ketiga, yaitu kastorit.Perlu adanya klarifikasi terkait Pendapatannya.

" Data yang dihimpun dari DKP, pendapatnya masih sangat minim, kisarannya sekitar Rp 15 juta per tahun.Oleh karena itu,perlu ditinjau ulang kerjasamanya.Kalau saj kastorit di Prigi bisa dimaksimalkan kenapa tidak dimanfaatkan," ucapnya.

Mugianto menuturkan, masih ada potensi di DKP untuk dioptimalkan, antara lain adalah alat berat yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Politisi dari Partai Demokrat ini menyebut, jika kastorit itu idealnya bisa menghasilkan Rp 25 juta per tahun.

" Saya kira ini sangat rasional.Karena kapasitas kastorit cukup lumayan, " imbuhnya.

Baca Juga: Wabup Syah Nata: Saatnya Masyarakat Kunjungi Wisata Trenggalek

Selanjutnya, Kang Obeng sapaan akrabnya menyampaikan, untuk target tahun 2022 Rp 704 juta.Sedangkan untuk target tahun 2021 tidak terpenuhi.

Cilegon dalam

Sementara itu untuk Dinas Komindag, Kang Obeng menjelaskan, target yang bebankan pada tahun 2021 melampaui target.

" Kita patut bersyukur.Target Rp 4,2 miliar bisa terlampaui.Tahun 2022 kami menargetkan Rp 6 miliar.Ada kenaikan 200 persen,"ungkapnya.

Baca Juga: Komisi I DPRD Trenggalek Soroti Anggaran Banpol dan Silpa Rp 500 Juta

Selanjutnya, dia menegaskan, target yang dibebankan pada tahun 2022 bukan tanpa alasan.Karena masih ada beberapa potensi yang bisa menghasilkan pundi-pundi pendapatan.

Dia mencontohkan, potensi tersebut bisa datang dari Pasar Pon, Pasar Karangan, Pasar Bendo dan Pasar Gandusari.

" Kami nantinya akan membantu untuk mengevaluasi dari pasar - pasar tersebut.Sehingga bisa mendongkrak PAD," tutupnya.ags

Editor : Redaksi

Berita Terbaru