PONOROGO (Realita)- Pasca naiknya harga Minyak Goreng (Migor) Kemasan diatas Rp 20.000 per liter, warga Ponorogo kini mulai menyasar Migor Curah yang harganya relatif lebih murah.
Seperti yang tampak di salah satu agen Migor Curah di jalan Ahmad Dahlan Kelurahan Nologaten Kota Ponorogo. Tampak puluhan ibu-ibu rela mengantri berjam-jam dibawah rintikan hujan, guna mendapat Migor dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.500 per kilogram tersebut.
Baca Juga: Penjualan Minyak Goreng Menurun 11 Persen
" Saya sudah antri selama dua jam agar dapat minyak goreng curah,” ujar Paijo (41) warga Siman Ponorogo, Selasa (22/03/2022).
Ia mengaku rela mengatri berjam-jam lantaran harga Migor Curah lebih murah daripada kemasan. Hal itu tidak sebanding dengan pendapatanya sebagai penjual gorengan.
“Mahal kalau yang kemasan, apalagi saya buat untuk berjualan gorengan, jadi tidak untung,” ungkapanya.
Baca Juga: Dianggap Tak Berijin Truk PT BIMA Dihentikan Oknum Wartawan, Ini Penjelasan PT BIMA
Sementara itu, antrian panjang warga ini pun mengundang perhatian Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono. Ia meminta warga tidak panic buying terhadap Migor curah, dan membeli sewajarnya. Agar tidak terjadi kelangkaan stok kembali di pasaran.
“Jangan panik, stocknya masih cukup, terlebih untuk minyak goreng curah,” terangnya.
Baca Juga: Video Porno 'Minyak Telon' Makin Viral, Diduga Pelakunya Siswi SMP
Selain itu para penjual maupun distributor minyak goreng untuk tidak menjual diatas harga yang sudah ditentukan, apalagi jika sampai melakukan penimbunan.
“Jika ada yang bermain maka akan saya tindak tegas, kepada siapapun yang mengetahui ada distributor nakal, laporkan saja pada kami,” pungkasnya. znl
Editor : Redaksi