LAMONGAN (Realita) - Tangis Mirnawati (28), pecah saat mendapat kabar ayahnya, Ramu (52), warga Dusun Tampingrejo, Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, tewas membusuk di kebun tebu di kawasan setempat. Senin (28/03/2022).
Ramu dikabarkan menghilang selama 12 hari, sejak tanggal 17 Maret 2022, usai berpamitan untuk pergi ke sawah.
Baca Juga: Ratusan Pager Milik Kelompok Hizbullah, Meledak Serentak
"Selama 12 hari menghilang pihak keluarga berulang kali berusaha mencari Ramu, namun tidak membawakan hasil, " ungkap kasi Humas Polres Lamongan, IPTU Jinanto, Senin (28/03/2022).
"Pamitnya ke sawah kerja. Namun sampai larut malam, korban tidak juga pulang. Sejak saat itu pihak keluarga mencari dan tetap tak menemukannya," lanjutnya.
Penemuan mayat itu berawal dari seorang warga setempat, Darsono, yang juga berprofesi sebagai petani mencium aroma menyengat pada Senin 28 Maret 2022 pukul 9 pagi. Karena merasa terganggu dengan bau kurang sedap Darsaono berniat mencari asal aroma tersebut.
Baca Juga: Mayat tanpa Identitas dengan Luka Tikaman, Ditemukan di Perkebunan
"Saksi pertama mengajak 2 rekannya yang salah satunya merupakan saudara Ramu. Setelah menemukan sesosok mayat mereka bergegas melapor ke perangkat desa dan setelah itu dihubungkan dengan Polsek setempat," papar Jinanto.
Meski dinyatakan hilang pada 12 hari lalu, dari hasil pemeriksaan medis korban meninggal baru sekitar pada 6-7 hari yang lalu.
Baca Juga: Mau Buang Sampah, Ibu-Ibu Lihat Mayat Pria Tersangkut di Batu Kali
"Korban sudah membusuk mengeluarkan cairan dari tubuh, keterangan medis korban meninggal sekitar 6-7 hari yang lalu," katanya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga melepas kepergian Ramu dengan lapang dada dan tidak berkenan dilakukan tindakan otopsi."korban sidah dimakamkan," singkatnya.def
Editor : Redaksi