Pekerjaan Face Off Bikin Sepi, Pedagang HOS Cokroaminoto Wadul Dewan Ponorogo

 

PONOROGO (Realita)- Pembangunan face off jalan Cokro Aminoto yang tengah dikebut saat ini, kini mulai mengundang keluhan sejumlah pedagang dikawasan itu. Bahkan, hal itu hingga ke kuping anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo.

Baca Juga: Gelontoran Rp 52,1 M, Bupati Ponorogo Perbaiki Jalan Pinggiran Tahun Ini

Hal ini diakui oleh Wakil Ketua DPRD Ponorogo Agus Dwi Prayitno. Ia mengatakan perwakilan 50 pedagang di kawasan dan pemilik toko di Jalan Hos Cokro Aminoto secara lisan menyampaikan keluhanya kepada para anggota legislatif. Dalam laporanya, mereka mengeluhkan dampak pengerjaan yang saat ini tengah dilakukan, dimana hal itu membuat pembeli enggan datang, dan daganganya sepi. Hal ini diklaim mempengaruhi pemasukan mereka jelang lebaran idhul fitri." Ini sudah mulai macet ya karena ada pengerjaan itu. Keluhanya sepi karena mau lebaran," ujar politisi PKB ini, Rabu (05/05).

Kang Wi sapaan akrab Dwi Agus Prayitno mengaki, bahkan akibat kondisi ini para pedagang dan sejumlah jukir dikawasan ini meminta mediasi dengan anggota dewan.

" Infonya mau mediasi, kita tunggu dan apa keluhanta nanti kita sampaikan ke Pemkab," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Walikota Madiun Pastikan Jalan Dalam Kondisi Baik

Kendati demikian, Kang Wi tetap memberikan catatan miring terhadap program populis 99 hari kerja Bupati Sugiri Sancoko tersebut. Ia mengaku bila direncanakan secara matang dan dengan durasi panjang maka penataan face off cokro Aminoto jauh lebih bagus dari saat ini." Itu program bagus, tapi kalau kasuk RPJMD jauh lebih bagus lagi. Apa lagi pengerjaan yang tidak terpaku pada 99 hari," tegasnya.

Di sisi lain, salah seorang Jukir dikawasan ini yang enggan disebutkan namanya membeberkan. Sejak pengerjaan face off pemasukanya dari parkir menurun drastis, ini lantaran banyak warga enggan singgah di salah satu kawasan perdagangan Kota Ponorogo itu. Terlebih ia pun mempertanyakan nasibnya usai Face Off selesai, lantaran kendaraan tak lagi diperbolehkan parkir di depan toko.

Baca Juga: Warga Pulokerto Gandus Mendambakan Jalan Beraspal

" Mau lebaran sepi gara-gara ini. Sudah jadi kita gak boleh parkir, infonya mau ditaruh di SMPN 1 dan SMPN 3 apa cukup, ini ada 50 toko lo. Terus nasib kita gimana," keluhnya.

Diketahui sebelumnya, face off cokro aminoto yang bersumber dari dana sumbangan, terus dikebut pengerjaanya. Sejumlah pohon ditebang guna pelebaran trotoar sejauh 4,5 meter itu. Bahkan disejumlah titik pengerjaan trotoar telah mencapai 60%. Lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru