Peduli Ahli Waris Peserta, BPJAMSOSTEK Beri Pelatihan Kewirausahaan

SURABAYA (Realita) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Surabaya Tanjung Perak memberi pelatihan wrapping snack bouquet ke para ahli waris peserta BPJAMSOSTEK di kantornya. Program kepedulian ini diharapkan jadi program berkelanjutan.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti, mengatakan, BPJAMSOSTEK melalui undang-undang ditugaskan untuk memastikan kelayakan hidup bagi peserta dan keluarganya.

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Gresik Sosialisasikan 3 Program Terbaru

"Untuk itu, melalui pembekalan pelatihan kewirausahaan ini diharapkan seluruh peserta pelatihan akan menjadi pekerja yang mandiri dan bisa melanjutkan kembali program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi diri dan keluarganya," ujar Theresia, Jumat (1/4/2022).

"Saya juga berharap program pemberdayaan bagi ahli waris ini kedepannya bisa menjadi salah satu program berkelanjutan," tambahnya.

Lebih jauh Theresia mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan dan memulihkan sentra UMKM di Indonesia khususnya di Surabaya agar dapat terus tumbuh, berkembang dan mampu bersaing secara sehat di tengah kondisi pasca pandemi.

Baca Juga: Sukses Digitalisasi, Pengelolaan Arsip BPJAMSOSTEK Raih Penghargaan ANRI

"Program pelatihan pemberdayaan bagi ahli waris peserta BPJAMSOSTEK ini bertujuan agar mereka bisa mandiri dan mempunyai semangat baru lagi dalam menapaki kehidupan kedepan setelah ditinggal oleh tulang punggung keluarganya," kata Theresia.

Cilegon dalam

"Semoga melalui pembekalan ketrampilan ini para ahli waris bisa langsung eksis dan mempunyai daya saing yang bisa diandalkan dalam melaksanakan dan mengembangkan usahanya, baik usaha berskala mikro, kecil maupun menengah," lanjutnya.

Baca Juga: Halal Bihalal IGTKI, BPJAMSOSTEK Sidoarjo Serahkan Santunan JKM

Disebutkan, BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak sampai saat ini sudah membayarkan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris 186 peserta sejumlah Rp3.854.000.000,-. Para ahli ahli waris penerima manfaat program JKM itu kebanyakan tidak berdomisili di Surabaya, sehingga hanya sebagian yang hadir mengikuti kegiatan pelatihan wirausaha ini.

Dan satu hal lagi, seluruh peserta kegiatan ini sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK segmen bukan penerima upah (BPU). "Dengan pelatihan ini diharapkan akan muncul kemandirian pada peserta, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dengan berkarya," pungkasnya.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru