KOTA BLITAR (Realita)- Wanita berinisial D asal Kota Malang menjadi korban dugaan penipuan dengan modus membiayai proses persalinan melahirkan fiktif. Setelah merasa tertipu, D akhirnya mendatangi RSUD Mardi Waloya di kota Blitar dan minta keterangan pihak informasi RSUD Mardi Waloyo. D yang didampingi Agung dan Indra yang juga warga Kota Malang, akhirnya melakukan croscek dan memperoleh informasi kejelasan tentang pasien yang dimaksud.
D tak sanggup berkata hingga terlihat sangat kecewa dengan kejadian yang dialaminya. "Dari keterangan pihak informasi RSUD, bisa dicocokan dengan data nama yang dikirim pelaku, ternyata banyak kejanggalan dari alamat surat," jelas Indra.
Baca Juga: Sidang Dugaan Penggelapan CV MMA, Saksi: Tidak Ada Uang Untuk Kepentingan Pribadi Terdakwa Herman
Walhasi bisa disimpulkan, tak pernah ada nama pasien yang dimaksud D.
"Data yang dimaksud tidak terdaftar dan tidak ada," jelas informasi RSUD Selasa (26/4) yang sempat dipantau Realita.co
D merasa ditipu dan kecewa dengan pelaku yang menyamar menjadi sahabat lamanya saat di bangku SMP.
Baca Juga: Waspada! Lagi-Lagi Muncul Aksi Penipuan Atasnamakan Sekda Kota Surabaya
"(Pelaku) saat ini masih bekerja menjadi PMI (Pekerja Migrant Indonesia), itu pengakuanya dalam pesan Mesenger," terang D.
Baca Juga: Keterangan Ahli Pidana dan Perdata, Perbuatan Herman Tidak Melawan Hukum
Berbekal keterangan awal dari pihak RSUD akhirnya rombongan D akhirnya memastikan kembali ke Malang dan berencana akan melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke pihak berwajib.
Sebuah pesan moral bagi warga masyarakat jangan mudah percaya kepada seseorang yang mengaku teman atau siapapun sebelum dipastikan keberadaanya, karena itu akan berdampak pada siapapun waspada dan waspada-Fe
Editor : Redaksi