JAKARTA (Realita) - PT PLN (Persero) pada semester I 2022 meraup laba bersih Rp17,4 triliun, naik sebesar 162,4 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp6,6 triliun.
Kenaikan tersebut ditopang peningkatan penjualan listrik seiring membaiknya perekonomian nasional, serta didukung langkah tranformasi dan efisiensi yang dilakukan perseroan.
Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
"Kami sangat bersyukur, di tengah ketidakpastian ekonomi global, PLN berhasil mencetak kinerja terbaik. Ini merupakan buah manis dari berbagai strategi dan langkah transformasi yang telah kami jalankan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sebagaimana yang dirilis, Sabtu (30/7/2022).
Pada semester pertama tahun ini PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 Terra Watt hour (TWh), meningkat 125,49 TWh dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan tenaga listrik ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3 persen hingga akhir Juni 2022.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Energi Hijau, PLN Gandeng Sederet Startup Terkemuka
"Kenaikan penjualan listrik yang signifikan dari golongan industri ini menandakan perekonomian yang mulai pulih di tengah pandemi," ujar Darmawan, sembari menambahkan kalau PLN membukukan penjualan tenaga listrik senilai Rp150,6 triliun, meningkat 7,2 persen atau bertambah Rp10,1 triliun.
Disebutkan, pertumbuhan kinerja penjualan listrik merupakan representasi dari keberhasilan program-program yang dilakukan, antara lain akuisisi captive power, peningkatan renewable energy certificate (REC), konversi kompor LPG ke kompor induksi, electrifying marine dan electrifying agriculture yang mendorong penambahan pelanggan sebanyak 1,4 juta hingga Juni 2022. Total, saat ini PLN melayani hingga 83,9 juta pelanggan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Bersama PLN Tambah 4 Titik SPKLU, Langkah Optimalisasi Kendaraan Listrik
Di sisi lain, EBITDA berhasil dipertahankan positif sebesar Rp55,4 triliun dan EBITDA margin 26,2 persen di tengah penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing utama yang memengaruhi operasional perusahaan.
"Tentu saja pencapaian ini tak lepas dari kerja keras para insan PLN, dukungan pemerintah dan stakeholder serta seluruh pelanggan. Kami terus berdedikasi memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya. gan
Editor : Redaksi