Jokowi Naikkah Harga BBM, Buruh Bakal Demo Besar-besaran

JAKARTA- Hari ini, Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi dan Pertamax sebesar 30 persen. Atas keputusan ini, seluruh buruh merasa kecewa. Mereka siapkan demo besar-besaran pada 6 September 2022.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan kembali rencana demo besar-besaran buruh yang tersebar di 34 provinsi. Aksi ini merespons keputusan Jokowi yang mengerek naik harga BBM subsidi sebsar 30 persen. Keputusan Jokowi jelas-jelas menambah beban buruh yang tiga tahun upahnya tidak naik.

Baca Juga: Solar Subsidi Langka, Ini Hasil Investigasi Disperdagkum Ponorogo

“Pertama, kenaikan BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen. Dengan keputusan BBM naik hari ini, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen. Kita prediksikan, terjadi peningkatan inflansi menjadi 6,5 persen hingga 8 persen. Ini benar-benar bikin sulit kehidupan buruh, tani, nelayan dan rakyat kecil lainnya,” tegas Said Iqbal, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

 

Di sisi lain, lanjutnya, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir. Bahkan Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan jika Pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021. “Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi,” tegasnya.

Oleh karena itu, Partai Buruh dan Serikat Buruh akan melakukan aksi puluhan ribu buruh pada 6 September 2022. Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Gedung DPR untuk meminta Pimpinan DPR RI memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian. “Pimpinan DPR dan Komisi terkait ESDM DPR harus berani membentuk Pansus atau Panja BBM,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Segera Lelang Kendaraan BBM untuk Beli Motor Listrik

Aksi ini juga serentak di 33 provinsi lainnya yang diorganisir oleh Partai Buruh dan KSPI. Antara lain akan dilakukan di Bandung, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pelanbaru. Bengkuku, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak.

Cilegon dalam

Aksi juga akan dilakukan di Makassar, Gorontalo. Sulawesi Utara, serta dilakukan di Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.

“Bilamana aksi 6 September tidak didengar pemerintah dan DPR, maka Partai Buruh dan KSPI akan mengorganisir aksi lanjut dengan mengusung isu, tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law, dan naikkan upah tahun 2023, sebesar 10 persen hingga 13 persen,” ungkapnya.

Baca Juga: Selundupkan Solar Subsidi, Chintya Direktur PT Bentang Mega Nusantara Diadili

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022), mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi (Pertalite dan Solar) dan Pertamax. Untuk Pertamax naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Kebijakan ini telah mempertimbangkan banyak hal, baik harga minyak dunia yang masih tinggi, nilai tukar rupiah dan penambahan volume konsumsi BBM. “Saya sebetulnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN tetapi anggaran subsidi dan kompensasi tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,24 triliun,” ungkap Jokowi.in

Editor : Redaksi

Berita Terbaru