Ini Musim Terburuk Real Madrid Dalam 11 Tahun Terakhir

MADRID -  Real Madrid sial benar musim ini. Skuad asuhan Zinedine Zidane itu gagal meraih satu pun trofi setelah dipecundangi lawan-lawannya.

Madrid menjalani musim 2020/21 sebagai juara bertahan LaLiga. Layaknya tim-tim besar lainnya, Madrid pun dijagokan meraih banyak trofi musim ini. Total ada empat trofi yang mereka buru.

Baca Juga: El Clasico, Jude Bellingham Hancurkan Barcelona

Namun akhirnya trofi-trofi itu menjauh dari kejaran satu demi satu. Penyebabnya apalagi kalau bukan performa buruk.

Pada ajang Copa Del Rey misalnya. Menghadapi Alcoyano yang berstatus tim divisi tiga Liga Spanyol di babak 32 besar pada 20 Januari lalu, Madrid yang menurunkan tim kedua sejatinya tetaplah diunggulkan.

Namun alih-alih menang, mereka malah menanggung malu karena kalah 1-2. Apalagi gol kedua Alcoyano tercipta dalam kondisi Madrid unggul jumlah pemain.

Sekitar sepekan sebelum itu, Madrid kehilangan trofi Piala Super Spanyol. Bermain dalam sistem mini turnamen, Los Blancos disingkirkan Athletic Bilbao 1-2 di semifinal. Bilbao sendiri akhirnya menjadi juara.

Dua trofi lepas di bulan Januari, namun masih ada harapan di Liga Spanyol dan Liga Champions. Perjalanan Madrid di dua ajang itu sebetulnya terbilang baik.

Baca Juga: Atletico Bantai Real Madrid

Di Liga Champions misalnya. Meski sempat menelan dua kekalahan di fase grup, Madrid akhirnya tetap lolos ke 16 besar sebagai juara grup. Di fase gugur, El Real melenggang mulus sekalipun ditantang Atalanta dan Liverpool.

Namun di semifinal, Madrid tak berdaya menghadapi Chelsea. Taktik Zidane berhasil dijinakkan Thomas Tuchel dalam pertemuan dua leg. Madrid kalah agregat 1-3, dan kembali gigit jari.

Sementara di Liga Spanyol, Madrid sebetulnya terakhir kali menelan kekalahan pada Januari lalu. Sayangnya, tren positif mereka terbilang telat. Di awal musim, Madrid sempat terseok-seok karena hanya menang lima kali di 10 jornada pertama.

Baca Juga: Menyakitkan! Messi-nya Turki Tolak Barcelona, Pilih Gabung Madrid

Akibatnya, mereka pun jadi kesulitan mengejar Atletico Madrid yang konstan menduduki urutan pertama klasemen sejak pekan ke-14. Meski Atletico juga sempat memasuki periode negatif, faktanya posisi mereka di puncak tak pernah tergeser.

Sekeras apapun Madrid berjuang hingga pekan terakhir, Luka Modric dkk akhirnya cuma bisa finis di urutan kedua dengan 84 poin, dua poin di bawah Atletico.

Kegagalan mempertahankan gelar LaLiga menjadi puncak pelengkap derita Madrid musim ini, yang untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, harus mengakhiri musim tanpa trofi.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru