Geger! Rekrutmen Panwascam oleh Bawaslu Ponorogo Diduga Dimainkan

PONOROGO (Realita)- Proses rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilu 2024 yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ponorogo diduga sarat permainan.

Hal ini terungkap, setelah sejumlah peserta tes tulis berbasis Computer Asissited Test (CAT) yang digelar Bawaslu pada, Sabtu (15/10/2022) lalu, mengungkap adanya surat rekom dari salah satu organisasi keagamaan di Ponorogo, untuk meloloskan sejumlah peserta yang dibawanya. Kondisi ini diperparah dengan tak lulusnya sejumlah peserta peraih nilai tinggi pada tes yang digelar di SMKN Jenangan tersebut. 

Baca Juga: Ketua Bawaslu Kota Batu Pimpin Apel Siaga Pengawas Pemilu Tahun 2024

" Banyak yang nilainya tinggi tidak lulus. Ada yang nilainya 60 tapi kalah dengan yang 39 dan 49," ujar salah satu peserta seleksi di Kecamatan Sukorejo sebut saja Paijo, Kamis (20/10/2022). 

Senada dengan Paijo, EK peserta tes asal Sokoo mengaku peserta asal Kecamatan Pulung, Kecamatan Babadan juga mengalami hal yang sama. Parahnya, dalam hasil pengumuman 6 besar tes tulis  yang dirilis Bawaslu dalam surat Nomor : surat dengan nomor: 038/KP.01.K.JI-21/10/2022 tertanggal 18 Oktober 2022 oleh tim kelompok kerja pembentukan Panwaslu Kecamatan yang diketuai, Widi Cahyono dan Sekretaris Jaka Wardaya, hanya tertera nama, nomer pendatar, jenis kelamin dan asal kecamatan, tanpa nilai yang diperoleh dalam tes CAT. 

" Seharusnya Bawaslu, lebih transparan dalam melakukan proses seleksi. Bahkan, kalau perlu semua nilai peserta dimunculkan dalam pengumuman hasil tes," ungkapnya. 

Baca Juga: Ribuan APK Melanggar, Bawaslu Ponorogo Belum Periksa Satupun Caleg Bermasalah

Ia membeberkan sebelum tes, beredar kabar bahwa nama calon Panwascam Pemilu 2024 telah dikantongi Bawaslu. Sehingga berapapun nilai pada tes CAT tidak berpengaruh. 

" Kalau kondisi begini bukan peserta Pemilu mau diawasi. Penyelenggaranya juga, sistem sudah tidak terstruktur dan bahkan cara-cara kerjanya di bawah sudah di luar batas," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Ponorogo M Syaifulloh enggan berkomentar terkait hal ini. Bahkan kasus ini dilempar ke tim Pokja rekrutmen Panwascam. 

Baca Juga: Bawaslu Kota Batu: Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Wajib Miliki STTPK

" Coba langsung ke Pokja saja, saya masih rapat ini," dalihnya. 

Sekedar informasi, dari 436  peserta yang lolos dalam seleksi administrasi rekrutmen Panwascam, 126 peserta dinyatakan lulus dalam tes tulis. Selanjutnya 6 besar per kecamatan ini, mengikuti tes wawancara sejak 19 hingga 20 Oktober 2022. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru