JAKARTA (Realita)- Pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan diwarnai dengan calon dari oligarki. Jika itu terjadi akan berdampak buruk bagi kelangsungan demokrasi di tanah air.
Untuk membedah hal itu, Political and Public Policy Studies (P3S) dan esensinews.com terpanggil mengadakan diskusi daring yann akan dihelat Kamis (03/11/2022) pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
Hal itu disampaikan Direktur P3S, DR Jerry Massie PhD kepada media Senin (1/11/2022).
Menurut dia, pentingnya publik paham akan bahaya capres didanai kelompol oligarki. Awal pemilu 1955 bebas dari gurita dan cengkeraman oligarki. Namun hal itu, jauh berbeda dengan pesta demokrasi pemilu belakangan ini.
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
"Mereka punya sasaran dan tujuan mebguasai aset-aset di negeri ini, preesiden piluah mereka akan dijadikan doll (boneka) dan dairy cows atau (sapi perah). Ini menjadi ancaman kelangsungan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Dikatakannya lagi, modus money.politics and Political promise (janji politik) akan menjadi senjata mereka.
Baca Juga: 79 Tahun Merdeka, Kemerdekaan untuk Oligarki dan Koruptor?
Sementara, sejumlah pakar bakal hadir dalam diskusi daring ini antaranya, Muslim Arbi (Pengamat Politik), Jerru Massie (Pakar Politik) Said Didu (Ekonom), Anthony Budiawan (Pakar Ekonomi), Ray Rangkuti (Koordintor LIMA), dan Marwan Batubara (Direktur IRESS).
Harapannya, dalam webinar ini akan ada konklusi yang dapat diambil demi pemilu yang berintegritas dan berkualitas.jr
Editor : Redaksi