KOTABARU (Realita) - Sebanyak 550 nelayan tradisional tersebar di tujuh kecamatan menerima bantuan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Program konversi BBM ke BBG merupakan program Kementerian ESDM melalui Dirjen Migas.
Baca Juga: Solar Subsidi Langka, Ini Hasil Investigasi Disperdagkum Ponorogo
Bantuan ini bertujuan untuk efisiensi biaya operasional nelayan. Karena penggunaan paket mesin menggunakan BBG lebih irit.
Hal itu diungkapkan Kabid Pemberdayaan Penangkapan Ikan pada Dinas Perikanan Kotabaru Tonny Akhmad
Menurut dia, penggunaan BBG lebih irit dibanding menggunakan BBM. Perbandingannya satu tabung BBG ukuran 3 kg sama dengan enam liter BBM.
Baca Juga: Selundupkan Solar Subsidi, Chintya Direktur PT Bentang Mega Nusantara Diadili
Bantuan dari program konversi tersebut, diterima nelayan mesin beserta dengan dua buah tabung BBG, 3 liter oli dan kelengkapan penunjang lain.
"Bantuan diserahkan ke nelayan perorangan. Bukan perkelompok," jelas Tonny kepada awak media.
Khusus untuk Kabupaten Kotabaru mendapatkan kuota 550 nelayan dan tersebar di Kecamatan Pamukan Selatan, Pamukan Utara, Sampanahan, dan Kelumpang Hulu, Rabu (23/11/2022). Kegiatan dipusatkan di Kecamatan Sampanahan dengan 432 jumlah penerima bantuan.
Baca Juga: Diduga Ada Keterlibatan Oknum Aparat Dalam Penimbunan BBM Subsidi di Madiun?
Sedangkan untuk di Kecamatan Pulaulaut Tengah, Pulaulaut Timur, dan Pulau Sebuku. Penyaluran program konversi dipusatkan di Desa Selaru, Kecamatan Pulaulaut Tengah pada hari Senin mendatang. Jumlah penerima sebanyak 118 nelayan.
"Penyaluran kita dahulukan nelayan di daerah yang jauh-jauh dulu," pungkasnya.hai
Editor : Redaksi