Jumlah Muslim di Inggris Bertambah 44 Persen

LONDON - Pemeluk Islam di Inggris meningkat 44 persen dalam kurun waktu 10 tahun. Data ini didapat dari sensus penduduk yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) di Inggris pada 2011 hingga 2021.

Sensus dari ONS ini dilakukan per sepuluh tahun sekali yang didasarkan atas serangkaian pertanyaan untuk seluruh warga Inggris Raya. Untuk pertanyaan agama ini bersifat sukarela hanya bagi mereka yang berkenan menjawab.

Baca Juga: Usai Viral Maki-Maki Siswi Magang, Istri Bripka Pamer Liburan Naik Alphard Dikawal

 

Baca juga:

Model dan Bintang TV Asal Prancis Masuk Islam: Ini Pilihan Jiwa

Meski masih menjadi porsi minoritas dibandingkan seluruh total populasi, khususnya populasi muslimnya mengalami peningkatan yang signifikan. Per 2021, ada peningkatan 1,2 juta penduduk dalam waktu 10 tahun hingga total keseluruhan muslim di Inggris Raya.

Seperti dilaporkan Arab News, dari 4,9 persen atau 2,7 juta pemeluk Islam di negara bagian Inggris dan Wales, pada 2011 meningkat menjadi 3,9 juta muslim atau sebesar 6,5 persen dari total penduduk pada 2021.

Di sisi lain, kota London tercatat sebagai wilayah dengan konsentrasi muslim terbesar. Data dari ONS mencatat, ada 15 persen warga London yang memeluk Islam per 2021. Angka ini meningkat 12,6 persen dari sebelumnya.

"Artinya, ada lebih dari 1,3 juta (dari total 8,6 juta) muslim yang tinggal di London saja," tulis Arab News.

Sementara The Guardian melaporkan, wilayah di Inggris yang memiliki persentase populasi muslim terbesar pada tahun 2011 adalah Tower Hamlets. Kemudian disusul oleh wilayah lainnya yakni Blackburn dan Darwen sebesar 35 persen dan Newham sebanyak 34,8 persen penduduk yang mengaku Islam sebagai keyakinannya.

Baca Juga: Sinead O'Connor Dimakamkan secara Islam

 

Meski demikian, Tower Hamlets juga mengalami peningkatan jumlah yang signifikan sebesar 1,9 persen dalam sepuluh tahun terakhir. Pada 2021, pemeluk muslimnya sebesar 39,9 persen dari total seluruh penduduk lokal.

Populasi muslim di Inggris meningkat. Meski demikian, sebagian penduduk muslim tersebut masih mendiami daerah tertinggal di wilayahnya masing-masing.

Sensus ONS tersebut mencatat, 39 persen muslim di negara bagian Inggris dan Wales masih mendiami daerah tertinggal. Bahkan statistik menunjukkan adanya keterkaitan antara tingkat keparahan daerah tertinggal dengan persentase muslim yang mendiaminya.

Secara keseluruhan, data menunjukkan 61 persen muslim di negara Inggris dan Wales mendiami di 40 persen wilayah paling tertinggal di negaranya. Hanya 4 persen muslim yang mendiami wilayah agak tertinggal di negara bagian tersebut.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Sinead O'Connor Mualaf sejak 2018 dan Ubah Namanya Jadi Shuhada

"Kami adalah generasi kedua atau ketiga (muslim). Ada lebih banyak dari kita di sini. Namun, kami masih berada dalam siklus kemiskinan dan kekurangan ini," kata Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris Raya (MCB) Zara Mohammed pada The Guardian.

Peningkatan populasi muslim ini, menurut Mohammed, didorong dari jumlah populasi muda yang lahir di wilayah tersebut. Namun, siklus ekonominya berputar di sekitar wilayahnya saja dan membuat kemiskinan berlanjut antargenerasi.

"Saya pikir itu tergantung pada kondisi sosial-ekonomi di mana orang-orang tinggal dan peluang ekonomi tersedia," tandasnya.

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru